JANGAN REMEHKAN ORANG MISKIN
Citizen News

𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗥𝗘𝗠𝗘𝗛𝗞𝗔𝗡 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗜𝗦𝗞𝗜𝗡
Hadits ini menunjukkan bahwa Allah menolong umat Islam ini justru dengan orang-orang lemahnya
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
إِنَّمَا نَصَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا ، بِدَعْوَتِهِمْ ، وَصَلَاتِهِمْ ، وَإِخْلَاصِهِمْ .
“Sesungguhnya Allah hanyalah menolong umat ini dengan yang lemahnya, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan mereka.” (HR. An-Nasa’i dan yang lainnya dan juga dalam shahih Bukhari tanpa ada lafadz ikhlas)
Makanya jangan kita menganggap orang-orang lemah, orang-orang fakir miskin. Justru Allah menolong umat Islam ini dengan adanya orang-orang lemah. Dengan doa mereka, dengan shalat mereka. Maka dari itulah orang yang merasa dirinya kaya, merasa dirinya lebih diatas orang-orang miskin, berhati-hatilah, jangan sampai perasaanmu itu memasukkan dirimu ke dalam api neraka. Karena -saudaraku- yang memberikan rezeki itu Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang menjadikan Si Fulan kaya, Si Fulan miskin, semuanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah jadikan Si Fulan kaya, ujian buat dia. Allah jadikan Si Fulan miskin, ujian buat dia. Si miskin diuji dengan si kaya, si kaya diuji dengan si miskin.
Namun Rasulullah mengingatkan di sini bahwa Allah membela umat ini adalah dengan orang-orang lemah mereka. Dengan doa-doa yang mereka panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan ibadah shalat mereka, dengan keikhlasan hati mereka.
Di sinilah saudara-saudaraku sekalian, seakan-akan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan kepada kita pelajaran berharga bahwa sekaya apapun kita, jangan merasa lebih diatas orang-orang susah. Karena Allah tidak menilai seseorang itu dengan rupa dan kekayaan. Tapi Allah menilai seseorang dengan ketakwaannya kepada Allah. Allah berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)
Sumber :
🌐 http://rodja.id/2o4
Via :
Radio Rodja
@radiorodja
Hadits ini menunjukkan bahwa Allah menolong umat Islam ini justru dengan orang-orang lemahnya
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
إِنَّمَا نَصَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا ، بِدَعْوَتِهِمْ ، وَصَلَاتِهِمْ ، وَإِخْلَاصِهِمْ .
“Sesungguhnya Allah hanyalah menolong umat ini dengan yang lemahnya, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan mereka.” (HR. An-Nasa’i dan yang lainnya dan juga dalam shahih Bukhari tanpa ada lafadz ikhlas)
Makanya jangan kita menganggap orang-orang lemah, orang-orang fakir miskin. Justru Allah menolong umat Islam ini dengan adanya orang-orang lemah. Dengan doa mereka, dengan shalat mereka. Maka dari itulah orang yang merasa dirinya kaya, merasa dirinya lebih diatas orang-orang miskin, berhati-hatilah, jangan sampai perasaanmu itu memasukkan dirimu ke dalam api neraka. Karena -saudaraku- yang memberikan rezeki itu Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang menjadikan Si Fulan kaya, Si Fulan miskin, semuanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah jadikan Si Fulan kaya, ujian buat dia. Allah jadikan Si Fulan miskin, ujian buat dia. Si miskin diuji dengan si kaya, si kaya diuji dengan si miskin.
Namun Rasulullah mengingatkan di sini bahwa Allah membela umat ini adalah dengan orang-orang lemah mereka. Dengan doa-doa yang mereka panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan ibadah shalat mereka, dengan keikhlasan hati mereka.
Di sinilah saudara-saudaraku sekalian, seakan-akan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan kepada kita pelajaran berharga bahwa sekaya apapun kita, jangan merasa lebih diatas orang-orang susah. Karena Allah tidak menilai seseorang itu dengan rupa dan kekayaan. Tapi Allah menilai seseorang dengan ketakwaannya kepada Allah. Allah berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)
Sumber :
🌐 http://rodja.id/2o4
Via :
Radio Rodja
@radiorodja