Jalan Pitara Ditutup, Hindari Jalan Raya Sawangan yang Macet Total
Berita Warga

Dinas Perhubungan Kota Depok mengimbau pengendara motor atau mobil menghindari Jalan Raya Sawangan, untuk menuju kawasan Margonda maupun Bojongsari-Cinere. Jalanan itu macet total imbas pengalihan arus dari Jalan Raya Pitara, yang tidak bisa dilalui karena jembatan Pitara ambles sejak Senin, 1 Mei 2017.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Saryo Sabani mengatakan penumpukan kendaraan di Jalan Raya Sawangan terjadi pasca-pengalihan arus dari Jalan Raya Pitara ke Jalan Raya Sawangan. "Kami imbau hindari Jalan Raya Sawangan, kalau tidak mau terjebak macet," kata Saryo, Sabtu, 6 Mei 2017.
Kendaraan yang menuju ke Jalan Raya Pitara menuju Cipayung, dialihkan ke Jalan Raya Sawangan sampai simpang Kodim. Dari simpang Kodim pengguna jalan hanya tinggal lewat kiri untuk melanjutkan perjalanan menuju Cipayung.
Begitu pun, pengguna jalan yang menuju Dewi Sartika, Margonda, dari arah Citayam atau Cipayung, disarankan tidak melewati Jalan Raya Sawangan. Pengendara bisa masuk ke Jalan Raya Citayam menuju Jalan Raya Kartini, menuju Margonda. "Kalau tidak mau terjebak macet hindari jalan yang dijadikan tempat pengalihan arus," ujar Saryo.
Sejak jembatan Pitara putus, Dinas Perhubungan Depok telah menerjunkan personel tiga kali lipat dari biasanya di titik pengalihan arus. Bahkan, dari simpang Sengon sampai simpang Kodim diterjunkan 70-85 petugas, baik yang bertugas mengatur lalu lintas maupun berpatroli.
Untuk kawasan Raya Citayam dan Cipayung ditugaskan 35 personel untuk mengatur lalu lintas. Petugas di kawasan itu akan mengimbau pengendara tidak melewati Jalan Raya Sawangan. "(Penempatan) personel sudah maksimal.” Ia mengakui pada hari libur, Jalan Raya Sawangan dan beberapa jalan di Depok, justru lebih macet dibandingkan hari kerja.
Mengantisipasi kejadian itu, Dinas Perhubungan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lebih memperhatikan kondisi jembatan. Jangan sampai perhatian terhadap konstruksi jembatan yang rapuh baru dilihat setelah ambles atau ambruk. "Akibat masalah ini semua menjadi korbannya. Terutama masyarakat."
Penutupan Jalan Raya Pitara diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan hingga perbaikan jembatan Pitara rampung. Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan polisi membantu mengatur lalu lintas di sepanjang jalan yang dipilih untuk menampung kendaraan dari pengalihan arus.
Sumber: Tempo
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Saryo Sabani mengatakan penumpukan kendaraan di Jalan Raya Sawangan terjadi pasca-pengalihan arus dari Jalan Raya Pitara ke Jalan Raya Sawangan. "Kami imbau hindari Jalan Raya Sawangan, kalau tidak mau terjebak macet," kata Saryo, Sabtu, 6 Mei 2017.
Kendaraan yang menuju ke Jalan Raya Pitara menuju Cipayung, dialihkan ke Jalan Raya Sawangan sampai simpang Kodim. Dari simpang Kodim pengguna jalan hanya tinggal lewat kiri untuk melanjutkan perjalanan menuju Cipayung.
Begitu pun, pengguna jalan yang menuju Dewi Sartika, Margonda, dari arah Citayam atau Cipayung, disarankan tidak melewati Jalan Raya Sawangan. Pengendara bisa masuk ke Jalan Raya Citayam menuju Jalan Raya Kartini, menuju Margonda. "Kalau tidak mau terjebak macet hindari jalan yang dijadikan tempat pengalihan arus," ujar Saryo.
Sejak jembatan Pitara putus, Dinas Perhubungan Depok telah menerjunkan personel tiga kali lipat dari biasanya di titik pengalihan arus. Bahkan, dari simpang Sengon sampai simpang Kodim diterjunkan 70-85 petugas, baik yang bertugas mengatur lalu lintas maupun berpatroli.
Untuk kawasan Raya Citayam dan Cipayung ditugaskan 35 personel untuk mengatur lalu lintas. Petugas di kawasan itu akan mengimbau pengendara tidak melewati Jalan Raya Sawangan. "(Penempatan) personel sudah maksimal.” Ia mengakui pada hari libur, Jalan Raya Sawangan dan beberapa jalan di Depok, justru lebih macet dibandingkan hari kerja.
Mengantisipasi kejadian itu, Dinas Perhubungan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lebih memperhatikan kondisi jembatan. Jangan sampai perhatian terhadap konstruksi jembatan yang rapuh baru dilihat setelah ambles atau ambruk. "Akibat masalah ini semua menjadi korbannya. Terutama masyarakat."
Penutupan Jalan Raya Pitara diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan hingga perbaikan jembatan Pitara rampung. Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan polisi membantu mengatur lalu lintas di sepanjang jalan yang dipilih untuk menampung kendaraan dari pengalihan arus.
Sumber: Tempo