Jalan hampir amblas akibat abrasi sungai Singgeni, pemerintah dianggap lalai.
Citizen News

JW Sureq-Malili. Intensitas hujan yang begitu tinggi membuat debit air sungai Singgeni di dusun Lane Desa Jalajja Luwu Timur meluap. Selasa 30 April 2024.
Luapan Sungai Singgeni yang terjadi dini hari pada pukul 10.30 Wita mengakibatkan jalan Barumbung Desa Jalajja hampir amblas. Jarak jalan dari pinggir sungai sudah mencapai setengah meter.
Hal ini membuat khawatir masyarakat yang ada di Dusun Lane Desa Jalajja, sebab jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar desa.
Ancaman jalan amblas akibat abrasi sungai Singgeni sebenarnya sudah lama terjadi, namun pemerintah atau pihak yang berwenang dianggap lambat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Abdi "Sebenarnya jauh sebelumnya abrasi sungai ini parah, sebetulnya pemerintah sudah diberitahu oleh masyarakat kalau tidak segera ditangani sungai ini maka akan mengancam jalan raya dan rumah warga yang ada di dusun Lane"
"Tidak jauh dari lokasi kejadian, terdapat bangunan kanak-kanak sekarang sudah tidak digunakan karena dianggap bangunan itu akan amblas akibat abrasi sungai, saya kira kenapa ini terjadi karena pemerintah lalai dalam mengantisipasi ancaman sungai ini" ungkap Abdi
Tidak hanya mengancam jalan tersebut namun juga mengancam rumah warga yang ada di sekitar sungai.
Warga dusun Lane Desa Jalajja berharap pemerintah segera menangani masalah abrasi sungai tersebut dengan cara membangun Bronjong.
Jika belum ada penanganan serius dari pemerintah, maka rumah warga juga ikut amblas jika abrasi sungai tersebut terus dibiarkan.
EWG
Luapan Sungai Singgeni yang terjadi dini hari pada pukul 10.30 Wita mengakibatkan jalan Barumbung Desa Jalajja hampir amblas. Jarak jalan dari pinggir sungai sudah mencapai setengah meter.
Hal ini membuat khawatir masyarakat yang ada di Dusun Lane Desa Jalajja, sebab jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar desa.
Ancaman jalan amblas akibat abrasi sungai Singgeni sebenarnya sudah lama terjadi, namun pemerintah atau pihak yang berwenang dianggap lambat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Abdi "Sebenarnya jauh sebelumnya abrasi sungai ini parah, sebetulnya pemerintah sudah diberitahu oleh masyarakat kalau tidak segera ditangani sungai ini maka akan mengancam jalan raya dan rumah warga yang ada di dusun Lane"
"Tidak jauh dari lokasi kejadian, terdapat bangunan kanak-kanak sekarang sudah tidak digunakan karena dianggap bangunan itu akan amblas akibat abrasi sungai, saya kira kenapa ini terjadi karena pemerintah lalai dalam mengantisipasi ancaman sungai ini" ungkap Abdi
Tidak hanya mengancam jalan tersebut namun juga mengancam rumah warga yang ada di sekitar sungai.
Warga dusun Lane Desa Jalajja berharap pemerintah segera menangani masalah abrasi sungai tersebut dengan cara membangun Bronjong.
Jika belum ada penanganan serius dari pemerintah, maka rumah warga juga ikut amblas jika abrasi sungai tersebut terus dibiarkan.
EWG