Inovasi Getar Dilan Luwu Utara Memberi Dampak Positif Kepada 10.000 KK
Berita Warga

LUWU UTARA --- Inovator Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan, Alauddin Sukri mematangkan persiapan puncak penilaian verifikasi dan observasi lapangan (Verlap) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD Tahun 2021 menuju top 45 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Pagi tadi, kata dia, sebelum turun ke lokasi diawali gladi bersih bersama tim di halaman Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis, (22/7/2021), kemudian dilanjutkan bersama tim turun ke lokasi.
Ditanya berapa penerima manfaat Getar Dilan? Alauddin Sukri, sebagai Inovator Getar Dilan jelaskan bahwa penerima manfaat Inovasi Getar Dilan sejak Tahun 2019 sebanyak 275 rumah tangga miskin (RTM) dengan luas lahan 13, 75 Ha yang diawali di kecamatan Tanalili.
Hal itu, Karena dinilai memberi dampak positif secara ekonomis kepada masyarakat desa sehingga terus meningkat dan tercatat pada Tahun 2020 meningkat menjadi 9.469 KK penerima manfaat dengan luasan lahan 189, 38 Ha yang tersebar di 10 Kecamatan.
Kemudian, per bulan Juni Tahun 2021, terus mengalami peningkatan menjadi 10.000 KK penerima manfaat dengan luas lahan 200 Ha tersebar di 12 Kecamatan dari total 15 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, ;uturnya.
Lanjut Dia, Namun verifikasi dan observasi lapangan proses penilaian Inovasi Getar Dilan diprioritaskan empat desa yang menjadi lokus spot, diantaranya:
1. Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju.
2. Desa Banyuwangi, Kecamatan Sukamaju Selatan.
3. Desa Sukaraya Kecamatan Bone-Bone.
4. Desa Bungapati/BPP Tanalili.
Ia juga tambahkan bahwa transferabilitas Getar Dilan yaitu tren konsumsi sayur sehat, tersedia lahan pekarangan, tersedia toko tani, banyak manfaat termasuk pelibatan Ibu rumah tangga dalam peningkatan pendapatan secara ekonomis dan paling penting terpenuhinya konsumsi sayur mayur rumah tangga, "tutupnya.
Pagi tadi, kata dia, sebelum turun ke lokasi diawali gladi bersih bersama tim di halaman Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis, (22/7/2021), kemudian dilanjutkan bersama tim turun ke lokasi.
Ditanya berapa penerima manfaat Getar Dilan? Alauddin Sukri, sebagai Inovator Getar Dilan jelaskan bahwa penerima manfaat Inovasi Getar Dilan sejak Tahun 2019 sebanyak 275 rumah tangga miskin (RTM) dengan luas lahan 13, 75 Ha yang diawali di kecamatan Tanalili.
Hal itu, Karena dinilai memberi dampak positif secara ekonomis kepada masyarakat desa sehingga terus meningkat dan tercatat pada Tahun 2020 meningkat menjadi 9.469 KK penerima manfaat dengan luasan lahan 189, 38 Ha yang tersebar di 10 Kecamatan.
Kemudian, per bulan Juni Tahun 2021, terus mengalami peningkatan menjadi 10.000 KK penerima manfaat dengan luas lahan 200 Ha tersebar di 12 Kecamatan dari total 15 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, ;uturnya.
Lanjut Dia, Namun verifikasi dan observasi lapangan proses penilaian Inovasi Getar Dilan diprioritaskan empat desa yang menjadi lokus spot, diantaranya:
1. Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju.
2. Desa Banyuwangi, Kecamatan Sukamaju Selatan.
3. Desa Sukaraya Kecamatan Bone-Bone.
4. Desa Bungapati/BPP Tanalili.
Ia juga tambahkan bahwa transferabilitas Getar Dilan yaitu tren konsumsi sayur sehat, tersedia lahan pekarangan, tersedia toko tani, banyak manfaat termasuk pelibatan Ibu rumah tangga dalam peningkatan pendapatan secara ekonomis dan paling penting terpenuhinya konsumsi sayur mayur rumah tangga, "tutupnya.