Hutan Mangrove Dapat Memperbaiki Kualitas Air dan Udara
Berita Warga

Tanaman mangove dapat menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air
menjadi lebih bersih. Hutan mangrove merupakan agen bioremediasi alami sebab dapat menyerap kandungan logam berat di glam seperti Fe, Mn, Cr, Cu, Co, Ni, Pb, Zn, dan Cd. Fungsi ini disebut biosorbi.
Mangrove juga memiliki kemampuan biofilter. Biofilter adalah manfaat hutan mangrove dalam upaya untuk menyaring, mengikat, serta memerangkap polusi di alam bebas berupa kelebihan sedimen, sampah, dan limbah buangan rumah tangga lainnya.
Salah satu spesies mangrove yang memiliki kemampuan menyerap logam berat adalah Api-api (Avicennia marina). Pohon mangrove ini mempunyai kekuatan penanggulangan materi toksik lain seperti melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi). Sehingga kualitas air akan meningkat.
Berdasarkan penelitian CIFOR, manfaat hutan mangrove Indonesia mampu menyimpan lima kali karbon lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa manfaat hutan mangrove mampu menyerap 110 kg karbon dan sepertiganya dilepaskan dalam bentuk endapan organik di lumpur. Apabila kawasan hutan mangrove yang lestari maka peningkatan emisi karbon di alam dapat lebih dikurangi.
Sumber: Pepelingasih Sulawesi Selatan
menjadi lebih bersih. Hutan mangrove merupakan agen bioremediasi alami sebab dapat menyerap kandungan logam berat di glam seperti Fe, Mn, Cr, Cu, Co, Ni, Pb, Zn, dan Cd. Fungsi ini disebut biosorbi.
Mangrove juga memiliki kemampuan biofilter. Biofilter adalah manfaat hutan mangrove dalam upaya untuk menyaring, mengikat, serta memerangkap polusi di alam bebas berupa kelebihan sedimen, sampah, dan limbah buangan rumah tangga lainnya.
Salah satu spesies mangrove yang memiliki kemampuan menyerap logam berat adalah Api-api (Avicennia marina). Pohon mangrove ini mempunyai kekuatan penanggulangan materi toksik lain seperti melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi). Sehingga kualitas air akan meningkat.
Berdasarkan penelitian CIFOR, manfaat hutan mangrove Indonesia mampu menyimpan lima kali karbon lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa manfaat hutan mangrove mampu menyerap 110 kg karbon dan sepertiganya dilepaskan dalam bentuk endapan organik di lumpur. Apabila kawasan hutan mangrove yang lestari maka peningkatan emisi karbon di alam dapat lebih dikurangi.
Sumber: Pepelingasih Sulawesi Selatan