Hujan Mulai Turun, Program Droping Air Bersih Masih Jalan Terus
Citizen News

Kendati hujan sudah beberapa kali mengguyur wilayah Kabupaten Gunungkidul, namun program droping air dari Pemkab Gunungkidul masih terus berjalan. Hal ini mengingat permintaan droping di sejumlah wilayah kapanewon hingga kini masih cukup tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki membenarkan bahwa program droping air tetap masih dilaksanakan walaupun sudah beberapa kali turun hujan. Hal itu mengingat kondisi di lapangan masih terdapat banyak wilayah yang kekeringan dan butuh dibantu air bersih.
Walaupun sudah beberapa kali ada hujan, tapi bak penampungan air milik warga pelosok desa kan rata-rata belum terisi air penuh, jadi droping masih jalan terus,” ucap Edy, Jumat (23/10/2020) siang.

Berdasarkan pantauan jajarannya, ada 3 wilayah kapanewon yang sudah dikurangi pasokan droping airnya, meliputi Kapanewon Purwosari, Girisubo dan sebagian Rongkop.
Anggaran kita Rp 740 juta dari APBD Kabupaten masih cukup untuk droping air sampai Desember nanti. Karena dari kuota 3.000 tanki sekarang baru digunakan sekitar 1.600-an tanki,” tandasnya.
Meski demikian, dalam pelaksanaan program droping air pihaknya juga tetap akan memantau situasi dan kondisi terkini di lapangan agar program tepat sasaran.
Intinya ketika masih banyak wilayah yang masih melayangkan permohonan, sebisa mungkin akan kita layani,” pungkas Edy
Sumber:gunungkidul.sorot.co
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki membenarkan bahwa program droping air tetap masih dilaksanakan walaupun sudah beberapa kali turun hujan. Hal itu mengingat kondisi di lapangan masih terdapat banyak wilayah yang kekeringan dan butuh dibantu air bersih.
Walaupun sudah beberapa kali ada hujan, tapi bak penampungan air milik warga pelosok desa kan rata-rata belum terisi air penuh, jadi droping masih jalan terus,” ucap Edy, Jumat (23/10/2020) siang.

Berdasarkan pantauan jajarannya, ada 3 wilayah kapanewon yang sudah dikurangi pasokan droping airnya, meliputi Kapanewon Purwosari, Girisubo dan sebagian Rongkop.
Anggaran kita Rp 740 juta dari APBD Kabupaten masih cukup untuk droping air sampai Desember nanti. Karena dari kuota 3.000 tanki sekarang baru digunakan sekitar 1.600-an tanki,” tandasnya.
Meski demikian, dalam pelaksanaan program droping air pihaknya juga tetap akan memantau situasi dan kondisi terkini di lapangan agar program tepat sasaran.
Intinya ketika masih banyak wilayah yang masih melayangkan permohonan, sebisa mungkin akan kita layani,” pungkas Edy
Sumber:gunungkidul.sorot.co