HPSN HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL 2025 DI KECAMATAN LEGONKULON
Berita Warga

Masih dalam rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional HPSN yang bertemakan KOLABORASI INDONESIA BERSIH, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang dan YLNI Yayasan Lingkungan Nusantara Indah pada hari kelima hari ini tanggal 25 februari 2025 melaksanakan kegiatan operasi bersih Sungai, Pantai, dan penanaman mangrove, Kayu-kayuan dan buah-buahan serentak di lima desa di wilayah Kecamatan Legonkulon yaitu Desa Karang Mulya, Desa Bobos, Desa Legonkulon, Desa Mayangan dan Desa Legonwetan yang melibatkan unsur Aparatur pemerintahan kecamatan Legonkulon, Aparatur pemerintahan desa, BBWS, Karang Taruna, anak-anak SMKN Legonkulon, Paguyuban emak-emak rempong, Babinsa AD, Babinkamtibmas Polri, unsur keagamaan MWC NU, PERSIS, dan LDII, ibu -ibu kader desa serta unsur masyarakat umum. Dari unsur perusahaan juga terlibat aktif dari awal kegiatan yaitu dari PT TMNN Manufacturing Global.
Ketua YLNI Yayasan Lingkungan Nusantara Indah Bapak Usman mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan problem sampah adalah problem kita semua bisa menjadi momentum untuk lebih peduli lagi tidak berhenti di kegiatan hari ini atau seremonial semata, dan diharapkan di setiap desa mempunyai TPS3R sebuah tempat pembuangan sampah yang bisa memilah memilih sampah yang bisa menggunakan, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis serta suatu alat pemusnah sampah yang bisa menjawab permasalahan sampah di desa masing-masing.
Salah satu masalah yang masih menjadi kendala saat ini adalah masih kurang maksimalnya moda transportasi mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup sehingga kurang maksimalnya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan.
Sementara itu untuk kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan di pesisir pantai di desa Legonwetan di RT 04 Desa Legonwetan yang dilakukan bersama PT TMNN MANUFACTURING GLOBAL dan SMKN Legonkulon
Ketua YLNI Yayasan Lingkungan Nusantara Indah Bapak Usman mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan problem sampah adalah problem kita semua bisa menjadi momentum untuk lebih peduli lagi tidak berhenti di kegiatan hari ini atau seremonial semata, dan diharapkan di setiap desa mempunyai TPS3R sebuah tempat pembuangan sampah yang bisa memilah memilih sampah yang bisa menggunakan, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis serta suatu alat pemusnah sampah yang bisa menjawab permasalahan sampah di desa masing-masing.
Salah satu masalah yang masih menjadi kendala saat ini adalah masih kurang maksimalnya moda transportasi mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup sehingga kurang maksimalnya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan.
Sementara itu untuk kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan di pesisir pantai di desa Legonwetan di RT 04 Desa Legonwetan yang dilakukan bersama PT TMNN MANUFACTURING GLOBAL dan SMKN Legonkulon