HASILKAN KESEPAKATAN DISKUSI, PMI BANYUWANGI UJI COBAKAN SOP BENCANA GEMPA BUMI KELURAHAN BAKUNGAN
Citizen News

Banyuwangi, 21/01/2025 Selasa siang hari di kelurahan Bakungan, telah dilaksanakan Upacara Penutupan Penyusunan Dokumen SOP bencana Gempa bumi Kelurahan Bakungan. Dibuka dengan sambutan prakata Lurah Bakungan Bapak Agus Rahmanto S.STP, beliau menyampaikan , “Harapannya SOP yang nantinya tersusun ini, bisa dipahami , kita berharap semoga tidak terjadi bencana namun kita tetap harus ikhtiar bagaimana meminimalisir dampak bencana. Harapannya pertemuan sibat berkesinambungan dan SOP ini bisa di sosialisasikan dalam pertemuan sibat. Terimakasih kepada PMI atas program ini, dan kepada semua peserta. Harapannya semua peserta tetap mensupport hingga dokumen SOP ini tersusun.” terang beliau.
Dilanjutkan sambutan sekaligus menutup kegiatan, Bpk Eka Muharam selaku Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi beliau menyampaikan bahwa dengan tersusunnya SOP ini kita akan menjadi tau apa yang harus dilakukan dalam menanggulangi bencana. Menurut beliau TDB Ada 3 tahapan yaitu tahap pra bencana, tahap saat bencana , dan tahap rehabilitasi atau pasca bencana. Dan semua bermuara pada pengurangan risiko bencana. Prinsip dasar PMI adalah kemanusiaan, sehingga ini yang menjadi kosen PMI. PMI berharap risiko bencana yang ditimbulkan tidak terlalu besar, ini upaya bagaimana kita mengurangi. Sehingga cara pencegahan yang kita bisa lakukan adalah perencanaan2 penanggulangan bencana. Perencanaan adalah upaya kita untuk siap dari bencana. Dokumen sebagai panduan disempurnakan agar menjadi pedoman dalam kedaruratan. Menghadapi bencana harus diawali dengan penyelamatan mandiri, sehingga bagaimana kita harus berlindung, melindungi kepala agar mengantisipasi risiko bencana gempa bumi. Bentuk kesiapsiagaan juga harus di dukung dengan bangunan, seperti pintu rumah jaman dulu yang terbuka keluar. Semoga dengan upaya ini masyarakat sadar kejadian bencana itu real ada, hanya kita tidak tau kapan terjadinya, dan kita harus tau bagaimana caranya kita harus siaga dalam menghadapi bencana. Terimakasih kehadiran semua peserta dan sahabat sibat Bakungan. Semoga SOP ini hanya di aktivasi dalam simulasi bukan pada saat yang sesungguhnya." ungkap beliau.
Penjelasan Fasilitator Provinsi Jawa Timur Bapak Amirul Yasin, saat memimpin diskusi Penyusunan Dokumen SOP bencana gempa bumi kelurahan Bakungan, beliau menjelaskan bahwa" Pada saat gempa masyarakat tidak ada yang boleh berlarian, namun masyarakat harus berlindung, hal ini harus di sosialisasikan. Menurut beliau, "Sebelum terjadi bencana kita harus memberikan sosialisasi kemana jalur evakuasi dan titik kumpul, bisa dengan memasang banner di titik kumpul. Dan Pada saat terjadi bencana hal yang dilakukan pertama adalah penyelamatan mandiri dengan menuju ke titik kumpul, melakukan cek ricek warga, lalu membantu melakukan penyelamatan dan pertolongan."jelas beliau. Setelah memberikan skenario bencana gempa bumi terjadi, beliau memberikan contoh siapa berbuat apa. Lalu menguji coba hasil perencanaan tanggap darurat yang telah di diskusikan oleh masing masing tim.
Ismiyati Kordinator lapangan program menjelaskan, hasil kesepakatan dokumen SOP nantinya akan disimulasikan, diperkirakan pelaksanaan pada bulan depan.
#pmibanyuwangi
#pmijatim
#penyusunansop
#sibatbakungan
#kelurahanbakungan
Dilanjutkan sambutan sekaligus menutup kegiatan, Bpk Eka Muharam selaku Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi beliau menyampaikan bahwa dengan tersusunnya SOP ini kita akan menjadi tau apa yang harus dilakukan dalam menanggulangi bencana. Menurut beliau TDB Ada 3 tahapan yaitu tahap pra bencana, tahap saat bencana , dan tahap rehabilitasi atau pasca bencana. Dan semua bermuara pada pengurangan risiko bencana. Prinsip dasar PMI adalah kemanusiaan, sehingga ini yang menjadi kosen PMI. PMI berharap risiko bencana yang ditimbulkan tidak terlalu besar, ini upaya bagaimana kita mengurangi. Sehingga cara pencegahan yang kita bisa lakukan adalah perencanaan2 penanggulangan bencana. Perencanaan adalah upaya kita untuk siap dari bencana. Dokumen sebagai panduan disempurnakan agar menjadi pedoman dalam kedaruratan. Menghadapi bencana harus diawali dengan penyelamatan mandiri, sehingga bagaimana kita harus berlindung, melindungi kepala agar mengantisipasi risiko bencana gempa bumi. Bentuk kesiapsiagaan juga harus di dukung dengan bangunan, seperti pintu rumah jaman dulu yang terbuka keluar. Semoga dengan upaya ini masyarakat sadar kejadian bencana itu real ada, hanya kita tidak tau kapan terjadinya, dan kita harus tau bagaimana caranya kita harus siaga dalam menghadapi bencana. Terimakasih kehadiran semua peserta dan sahabat sibat Bakungan. Semoga SOP ini hanya di aktivasi dalam simulasi bukan pada saat yang sesungguhnya." ungkap beliau.
Penjelasan Fasilitator Provinsi Jawa Timur Bapak Amirul Yasin, saat memimpin diskusi Penyusunan Dokumen SOP bencana gempa bumi kelurahan Bakungan, beliau menjelaskan bahwa" Pada saat gempa masyarakat tidak ada yang boleh berlarian, namun masyarakat harus berlindung, hal ini harus di sosialisasikan. Menurut beliau, "Sebelum terjadi bencana kita harus memberikan sosialisasi kemana jalur evakuasi dan titik kumpul, bisa dengan memasang banner di titik kumpul. Dan Pada saat terjadi bencana hal yang dilakukan pertama adalah penyelamatan mandiri dengan menuju ke titik kumpul, melakukan cek ricek warga, lalu membantu melakukan penyelamatan dan pertolongan."jelas beliau. Setelah memberikan skenario bencana gempa bumi terjadi, beliau memberikan contoh siapa berbuat apa. Lalu menguji coba hasil perencanaan tanggap darurat yang telah di diskusikan oleh masing masing tim.
Ismiyati Kordinator lapangan program menjelaskan, hasil kesepakatan dokumen SOP nantinya akan disimulasikan, diperkirakan pelaksanaan pada bulan depan.
#pmibanyuwangi
#pmijatim
#penyusunansop
#sibatbakungan
#kelurahanbakungan