Hari Ibu: Organisasi Wanita Klaten Lakukan Ziarah di TMP Ratna Bantala
Berita Warga 
Menjelang peringatan Hari Ibu ke 94, delapan organisasi wanita di Kabupaten Klaten melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala, Rabu (21/12/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Klaten, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Klaten, Gayatriwara DPRD Kabupaten Klaten, Bhayangkari Cabang Klaten, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Klaten, Adhyaksa Dharmakarini Kejaksaan Negeri Klaten, Dharmayukti Karini Pengadilan Negeri Klaten, dan Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Klaten.
Seluruh organisasi wanita tersebut mengikuti acara ziarah mulai dari upacara dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam-makam para pahlawan.
Saat ditemui, Ketua Gayatriwara sekaligus Ketua Peringatan Hari Ibu, Fahrani Hamenang menyampaikan bahwa ziarah merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Ibu tahun 2022.
“Hari ini ziarah diikuti 27 orang dari organisasi wanita Klaten, guna mengenang perjuangan para pahlawan, karena apabila tidak ada para pahlawan tidak ada kita yang seperti ini,” jelasnya.
Ia memapaparkan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu selain ziarah, sebelumnya telah dilaksanakan KB Kesehatan gratis di Klinik Hana Jogonalan dan mendapatkan 40 Akseptor KB. Puncak acara nantinya akan ada resepsi tepat tanggal 22 Desember 2022 di Pendopo Setda Klaten.
Fahrani berharap semoga para ibu mampu menjadi pendidik yang baik dan bisa mendampingi suami yang berkarier sesuai syariat agama.
Sementara, Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya menyampaikan harapan wanita di Indonesia terkhusus di Kabupaten Klaten lebih maju dan bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, serta untuk bangsa dan negara.
“Wanita merupakan pencetak generasi penerus bangsa, maka kita harus baik-baik menjadi wanita agar bisa membimbing anak menjadi hebat, menjadi pendamping yang hebat, karyawan yang hebat ataupun sesuai tugasnya masing-masing”, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DWP Klaten Efi Jajang Prihono mengatakan pada peringatan Hari Ibu ke-94, berharap ibu-ibu khususnya di Kabupaten Klaten mampu memberikan role model untuk generasi penerus.
“Ibu adalah madrasah pertama dan guru pertama yang kita temui dirumah. Selalu belajar meningkatkan kemampuan dan kualitas diri baik dalam berorganisasi maupun di lingkungan, serta mampu mendampingi suami dalam segala hal sehingga para suami bisa bekerja sesuai dengan aturan,” jelas Efi.
Terakhir, delapan organisasi wanita di Kabupaten Klaten melakukan sesi photo dan ramah tamah bersama.
Sumber: Humas Pemkab Klaten
Seluruh organisasi wanita tersebut mengikuti acara ziarah mulai dari upacara dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam-makam para pahlawan.
Saat ditemui, Ketua Gayatriwara sekaligus Ketua Peringatan Hari Ibu, Fahrani Hamenang menyampaikan bahwa ziarah merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Ibu tahun 2022.
“Hari ini ziarah diikuti 27 orang dari organisasi wanita Klaten, guna mengenang perjuangan para pahlawan, karena apabila tidak ada para pahlawan tidak ada kita yang seperti ini,” jelasnya.
Ia memapaparkan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu selain ziarah, sebelumnya telah dilaksanakan KB Kesehatan gratis di Klinik Hana Jogonalan dan mendapatkan 40 Akseptor KB. Puncak acara nantinya akan ada resepsi tepat tanggal 22 Desember 2022 di Pendopo Setda Klaten.
Fahrani berharap semoga para ibu mampu menjadi pendidik yang baik dan bisa mendampingi suami yang berkarier sesuai syariat agama.
Sementara, Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya menyampaikan harapan wanita di Indonesia terkhusus di Kabupaten Klaten lebih maju dan bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, serta untuk bangsa dan negara.
“Wanita merupakan pencetak generasi penerus bangsa, maka kita harus baik-baik menjadi wanita agar bisa membimbing anak menjadi hebat, menjadi pendamping yang hebat, karyawan yang hebat ataupun sesuai tugasnya masing-masing”, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DWP Klaten Efi Jajang Prihono mengatakan pada peringatan Hari Ibu ke-94, berharap ibu-ibu khususnya di Kabupaten Klaten mampu memberikan role model untuk generasi penerus.
“Ibu adalah madrasah pertama dan guru pertama yang kita temui dirumah. Selalu belajar meningkatkan kemampuan dan kualitas diri baik dalam berorganisasi maupun di lingkungan, serta mampu mendampingi suami dalam segala hal sehingga para suami bisa bekerja sesuai dengan aturan,” jelas Efi.
Terakhir, delapan organisasi wanita di Kabupaten Klaten melakukan sesi photo dan ramah tamah bersama.
Sumber: Humas Pemkab Klaten
