Masuk Daftar

Hama Tikus Serang 2.940 Hektar Sawah di Bojonegoro, Berikut Peta Sebarannya

Diskusi Komunitas
Tikus sawahan adalah salah satu jenis hama tanaman yang hingga saat ini masih sulit diatasi. Biarpun berbagai upaya telah dilakukan oleh para petani, mulai dari cara-cara tradisional, seperti gropyokan, hingga penggunaan bahan-bahan kimia maupun alat-alat mekanik, hasilnya pun masih tetap jauh dari kata berhasil.

Dan memang, hasil beberapa studi menyebutkan, tikus termasuk binatang vertebrata yang cerdas dan gesit. Mereka memiliki kemampuan mempelajari situasi lingkungannya dengan cepat, mudah curiga jika terjadi perubahan di lingkungannya, punya indera penciuman yang tajam, serta termasuk hewan sosial yang suka berkomunikasi satu sama lain.

Dengan beberapa kemampuan yang dimilikinya tersebut, bisa jadi inilah yang membuat tikus mudah mendeteksi perangkap yang dipasang untuk menangkap mereka. Para koloni tikus juga melakukan migrasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Oleh sebab itu, terkadang dijumpai dalam satu tempo, di suatu kawasan, hama tikus tiba-tiba menghilang, tapi tiba-tiba muncul di kawasan lain.

Tikus, terutama jenis Rattus argentiventer (Tikus sawah), tergolong produktif; memiliki masa kehamilan yang singkat dengan jumlah bayi yang banyak. Tikus sawah bisa berkembang biak pada usia 1.5 sampai 5 bulan. Mereka dapat beranak empat kali dalam setahun dengan jumlah rata-rata kelahiran antara 6-10 ekor anak. Bahkan, ketika dalam kondisi yang mendukung, dari 3 (tiga) pasang tikus bisa beranak pinak jadi 2.046 ekor tikus dalam kurun waktu 13 bulan.

Dari gambaran matematis ini lah, maka sangat wajar petani jadi ketar-ketir saat ada tanda-tanda hama tikus ini menyerang. Mereka jadi momok yang begitu menakutkan bagi para petani. Karena, selain tingkat kesulitan menghalau serangan hama tikus ini, dampak kerusakan yang ditimbulkannya pun cukup parah, hingga mengakibatkan gagal panen.

Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dari tahun 2019-2020 terjadi peningkatan jumlah titik kawasan serta luasan serangan hama tikus. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2020 hama tikus menyerang sekitar 2.940 hektar lahan pertanian di 17 kecamatan, meningkat dibanding tahun sebelumnya, sekitar 1.228 hektar di 14 kecamatan.

Jika tahun 2019, serangan hama tikus sawah paling parah berada di Kecamatan Baureno (290 Hektar), Balen (264 Hektar), Dander (181 Hektar), Kepohbaru (136 Hektar) dan Kanor (113 Hektar). Pada tahun 2020 bergeser, paling parah terjadi di Kecamatan Kepohbaru (806 hektar), Kapas (580 hektar), Balen (579 hektar), Kanor (423 hektar) dan Dander (200 hektar).

Meskipun dari data yang dirilis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro di atas, juga terdapat beberapa kecamatan di Bojonegoro dengan “0” (Nol) kasus, bisa jadi di kawasan ini ada serangan hama tikus, tapi tidak terlalu signifikan, sehingga tidak dilaporkan.

***
Di Indonesia, beberapa daerah atau desa, sebenarnya juga sudah memiliki inisiatif dan best practices (praktik-praktik baik dan inovatif). Diantaranya pemanfaatan jenis tanaman Refugia untuk menghalau tikus serta pemanfaatan burung hantu (Tyto alba) sebagai predator hama tikus sawah. Burung hantu, terutama jenis Tyto alba (Barn owl) mampu memangsa 3.600 ekor tikus dalam setahun. Ia memiliki kemampuan mendengar suara tikus dalam radius 500 meter dan dengan kemampuan jelajah sekitar hingga 12 kilometer.

Hanya saja metode pengedalian ini tidak bisa diterapkan secara instan, dibutuhkan upaya pengembalian ekosistem yang mendukung pelestarian burung hantu di suatu daerah. Mulai dari melakukan penangkaran, membangun Rubaha (Rumah burung hantu), hingga upaya menjaga habitat mereka dari tangan-tangan jahil, pemburu dan lain sebagainya. Agar strategi pengendalian hama tikus sawah dengan metode pendekatan ramah lingkungan ini bisa efektif, dibutuhkan kesadaran kolektif dari semua pihak; pemerintah, masyarakat dan para petani. Semoga.

Penulis: Aw. Saiful Huda, Tim PRCi

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar