Gelar Silaturasa, Pendekar Cukur Mageung Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa di Kampung Halamannya
Berita Warga

Tasikmalaya,- Para Pendekar Cukur Mageung yang merupakan perkumpulan dari komunitas tukang cukur perantau Kp. Mageung menggelar Silaturasa bertempat di Kp. Mageung, Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (05/05).
Kegiatan yang digelar setahun sekali di bulan Syawal ini, diisi dengan tahlil dan do"a bersama serta kegiatan sosial santunan yatim piatu dan dhuafa.
Ketua Pelaksana, Taufik Rijalul Fikri mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi momentum para pendekar cukur berkumpul dan silaturasa di kampung halaman.
"Ini menjadi momentum kita sebagai tukang cukur yang mengadu nasib ke perantauan bersilaturahmi, berkumpul dan berbagi di kampung halaman," ungkapnya.
Kegiatan sosial ini digelar, lanjut Taufik karena bagian dari program prioritas Komunitas Pendekar Cukur Mageung untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk yatim piatu dan dhuafa.
"Selain itu, tujuan lain diadakan karena untuk memotivasi para anggota dan masyarakat secara umum untuk terus berbagi. Terhitung ada sebanyak 73 orang yang kami santuni," lanjutnya.
Sementara itu, Pembina Pendekar Cukur Mageung, Iwan Aenul Falah merasa terharu dan bangga dengan adanya kegiatan sosial di masa pemulihan, bangkit dari ekonomi yang terjepit seperti ini.
"Saya pribadi merasa bangga para pendekar cukur mageung masih mau untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menyantuni para yatim piatu dan dhuafa di Kp. Mageung," ujarnya.
Ia berharap para pendekar cukur terus konsisten dalam melakukan hal-hal positif di masyarakat.
"Semoga tidak berhenti di sini, tapi bisa istiqomah dan mudah-mudahan Pendekar Cukur Mageung berjaya," harapnya.
Silaturasa ini dihadiri oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat Mageung serta perwakilan aparatur pemerintahan. (AFR)
#PendekarCukurMageung #TukangCukur #Sosial #Santunan #YatimPiatu # Dhuafa
Kegiatan yang digelar setahun sekali di bulan Syawal ini, diisi dengan tahlil dan do"a bersama serta kegiatan sosial santunan yatim piatu dan dhuafa.
Ketua Pelaksana, Taufik Rijalul Fikri mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi momentum para pendekar cukur berkumpul dan silaturasa di kampung halaman.
"Ini menjadi momentum kita sebagai tukang cukur yang mengadu nasib ke perantauan bersilaturahmi, berkumpul dan berbagi di kampung halaman," ungkapnya.
Kegiatan sosial ini digelar, lanjut Taufik karena bagian dari program prioritas Komunitas Pendekar Cukur Mageung untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk yatim piatu dan dhuafa.
"Selain itu, tujuan lain diadakan karena untuk memotivasi para anggota dan masyarakat secara umum untuk terus berbagi. Terhitung ada sebanyak 73 orang yang kami santuni," lanjutnya.
Sementara itu, Pembina Pendekar Cukur Mageung, Iwan Aenul Falah merasa terharu dan bangga dengan adanya kegiatan sosial di masa pemulihan, bangkit dari ekonomi yang terjepit seperti ini.
"Saya pribadi merasa bangga para pendekar cukur mageung masih mau untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menyantuni para yatim piatu dan dhuafa di Kp. Mageung," ujarnya.
Ia berharap para pendekar cukur terus konsisten dalam melakukan hal-hal positif di masyarakat.
"Semoga tidak berhenti di sini, tapi bisa istiqomah dan mudah-mudahan Pendekar Cukur Mageung berjaya," harapnya.
Silaturasa ini dihadiri oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat Mageung serta perwakilan aparatur pemerintahan. (AFR)
#PendekarCukurMageung #TukangCukur #Sosial #Santunan #YatimPiatu # Dhuafa