Gaungkan Semangat Literasi, SFCom Kabupaten Serang Gelar Seminar Literasi
Berita Warga

Smartfren Community (SFCom) Kabupaten Serang menggelar Seminar Literasi dengan tema Meningkatkan Minat Baca Dengan Menulis Buku.
Kegiatan yang dihelat pada Jum"at (25/8/2023) itu, menghadirkan kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi, dan Penulis Lokal seperti Eli Awaliah Rosselinni serta beberapa penulis muda dari komunitas Berdaya Lewat Menulis.
“Kita sudah mengundang beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, terutama adalah Eli Awaliah Rosselinni, dan Aber Nurhadi, mereka menyampaikan apa yang mestinya kita lakukan untuk menggiatkan literasi masyarakat,” kata Leader Smartfren Community Kabupaten Serang, Leo Ikals.
Leo Ikals yang juga merupakan founder komunitas Berdaya Lewat Menulis menuturkan, daya literasi di Indonesia masih rendah. Ia berharap kegiatan yang digelar di gedung PGRI, Pulo Ampel Kabupaten Serang itu bisa merumuskan langkah meningkatkan literasi masyarakat.
“Tentunya banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan minat baca, salah satunya dengan membiasakan menulis. Jika menulis ibarat sebuah pistol, maka membaca adalah pelurunya. Bagaimana mau menembak jika tak ada pelurunya? Hal itulah yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk terus membaca,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah memulai gerakan berdaya lewat menulis dengan menghadirkan kelas merdeka menulis disekolah-sekolah.
"Kelas merdeka menulis ini sudah hadir di sekolah-sekolah, kita berharap lewat hadirnya kelas ini mampu membudayakan baca tulis serta menghasilkan generasi muda yang melek literasi," tambahnya.
Sementara itu, kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi tak menampik rendahnya minat baca di Indonesia. Walau demikian, kata dia DPKD Kabupaten Serang telah merumuskan langkah agar literasi lebih baik melalui road map.
“Pertama membuat orang giat membaca, karena mempunyai fasilitas untuk membuat orang giat membaca. Tapi di sisi lain, membuat tantangan, mengingat perpustakaan kita masih berbasis buku,” terangnya.
Kata Aber, kunci dari upaya mendongkrak literasi di Indonesia sangat bergantung pada keterlibatan seluruh pihak.
“Pemerintah, komunitas, tentara, polisi, ASN, untuk literasi, seluruh masyarakat perlu ambil peran dalam meningkatkan literasi menjadi indikator kunci dalam pembangunan perpustakaan,” pungkasnya.
Eli Awaliah yang merupakan narasumber pada seminar literasi ini pun berpesan kepada para peserta agar tak sekadar menjadi penulis, namun juga harus menjadi pegiat literasi.
"Kita butuh anak muda yang tidak hanya peduli pada dirinya sendiri, tapi juga mau peduli pada lingkungan sekitarnya. Menjadi pegiat literasi artinya siap untuk berkontribusi untuk kebaikan sesama."
Selain seminar, dalam acara tersebut ada launching buku karya siswa-siswi MA Nurul Hidayah Bojonegara yang diharapkan mampu menginspirasi peserta dari sekolah lainnya yang hadir pada kesempatan tersebut yakni SMKN 1 Pulo Ampel, SMAN 1 Bojonegara, MTs Buah Gede, MTs Al Khairiyah Banyuwangi, dan SMP KH Wasyid Pulo Ampel.
Kegiatan yang dihelat pada Jum"at (25/8/2023) itu, menghadirkan kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi, dan Penulis Lokal seperti Eli Awaliah Rosselinni serta beberapa penulis muda dari komunitas Berdaya Lewat Menulis.
“Kita sudah mengundang beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, terutama adalah Eli Awaliah Rosselinni, dan Aber Nurhadi, mereka menyampaikan apa yang mestinya kita lakukan untuk menggiatkan literasi masyarakat,” kata Leader Smartfren Community Kabupaten Serang, Leo Ikals.
Leo Ikals yang juga merupakan founder komunitas Berdaya Lewat Menulis menuturkan, daya literasi di Indonesia masih rendah. Ia berharap kegiatan yang digelar di gedung PGRI, Pulo Ampel Kabupaten Serang itu bisa merumuskan langkah meningkatkan literasi masyarakat.
“Tentunya banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan minat baca, salah satunya dengan membiasakan menulis. Jika menulis ibarat sebuah pistol, maka membaca adalah pelurunya. Bagaimana mau menembak jika tak ada pelurunya? Hal itulah yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk terus membaca,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah memulai gerakan berdaya lewat menulis dengan menghadirkan kelas merdeka menulis disekolah-sekolah.
"Kelas merdeka menulis ini sudah hadir di sekolah-sekolah, kita berharap lewat hadirnya kelas ini mampu membudayakan baca tulis serta menghasilkan generasi muda yang melek literasi," tambahnya.
Sementara itu, kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi tak menampik rendahnya minat baca di Indonesia. Walau demikian, kata dia DPKD Kabupaten Serang telah merumuskan langkah agar literasi lebih baik melalui road map.
“Pertama membuat orang giat membaca, karena mempunyai fasilitas untuk membuat orang giat membaca. Tapi di sisi lain, membuat tantangan, mengingat perpustakaan kita masih berbasis buku,” terangnya.
Kata Aber, kunci dari upaya mendongkrak literasi di Indonesia sangat bergantung pada keterlibatan seluruh pihak.
“Pemerintah, komunitas, tentara, polisi, ASN, untuk literasi, seluruh masyarakat perlu ambil peran dalam meningkatkan literasi menjadi indikator kunci dalam pembangunan perpustakaan,” pungkasnya.
Eli Awaliah yang merupakan narasumber pada seminar literasi ini pun berpesan kepada para peserta agar tak sekadar menjadi penulis, namun juga harus menjadi pegiat literasi.
"Kita butuh anak muda yang tidak hanya peduli pada dirinya sendiri, tapi juga mau peduli pada lingkungan sekitarnya. Menjadi pegiat literasi artinya siap untuk berkontribusi untuk kebaikan sesama."
Selain seminar, dalam acara tersebut ada launching buku karya siswa-siswi MA Nurul Hidayah Bojonegara yang diharapkan mampu menginspirasi peserta dari sekolah lainnya yang hadir pada kesempatan tersebut yakni SMKN 1 Pulo Ampel, SMAN 1 Bojonegara, MTs Buah Gede, MTs Al Khairiyah Banyuwangi, dan SMP KH Wasyid Pulo Ampel.