Gagal Masuk ADWI, BUMDES Baebunta Jaya Maksimalkan Kelola Destinasi Wisata
Berita Warga

Gagal masuk sebagai penerima Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Pemdes "Baebunta Jaya" bekerja sama dengan BUMDES Baebunta Jaya melengkapi fasilitas umum di Taman Wisata Alam Sulili.
Wisata Alam Sulili merupakan salah satu ikon Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kab. Luwu Utara menjadi konsentrasi pembangunan usaha BUMDES setelah Desa Baebunta gagal terpilih menjadi salah satu peserta ADWI, hal ini diungkapkan oleh Muh. Safaat, Sekertaris Desa Baebunta kepada JW Sureq Luwu Utara saat ditemui di kantor Desa Baebunta.( Senin, 27/05/2024 ).
" Kemarin kami memberanikan diri untuk mendaftar sebagai peserta ADWI, tetapi gagal karena beberapa kategori yang belum terpenuhi" ungkap Safaat, Sekertaris Desa Baebunta.
Muhammad Safaat melanjutkan, kegagalan kemarin menjadi motivasi untuk pemdes Baebunta agar lebih maksimal mengelolah objek wisata Sulili melalui kerjasama dengan BUMDES.
"Tahun lalu saat BUMDES menerima dana aspirasi 2023, kami peruntukkan untuk membangun 2 homestay dan 1 WC di Sulili". Jelasnya.
Safaat berharap bangunan homestay ini menjadi daya tarik tersendiri untuk para pengunjung dan menjadi peluang usaha yang lebih menjamin untuk PAD, dibangun dengan dana 75 juta dari dana aspirasi 2023, homestay ini selesai dibangun dalam waktu 2 bulan.
Bukan hanya itu, ditahun 2024 ini pemerintah desa tetap menganggarkan penyertaan modal sejumlah 60 juta untuk pengembangan dan pemeliharaan objek wisata Sulili.
"Biarpun sudah ada dana aspirasi,tetap tahun ini kami anggarkan 60 juta untuk pemeliharaan dan pengembangan wisata Sulili, terutama homestay-nya masih butuh perbaikan dibagian teras" terang Safaat.
Menjelang akhir perbincangan, Safaat menuturkan bahwa setelah pembangunan homestay rampung seratus persen, sebagai direktur BUMDES Baebunta Jaya, Rahman sudah bisa memasang tarif sewa 150 ribu rupiah per unit untuk 1x24 jam. Dengan demikian PAD 20 juta pertahun yang ditargetkan oleh Pemdes mampu dipenuhi. (AD)
#Berita ini juga sudah diterbitkan di terkini.id
Wisata Alam Sulili merupakan salah satu ikon Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kab. Luwu Utara menjadi konsentrasi pembangunan usaha BUMDES setelah Desa Baebunta gagal terpilih menjadi salah satu peserta ADWI, hal ini diungkapkan oleh Muh. Safaat, Sekertaris Desa Baebunta kepada JW Sureq Luwu Utara saat ditemui di kantor Desa Baebunta.( Senin, 27/05/2024 ).
" Kemarin kami memberanikan diri untuk mendaftar sebagai peserta ADWI, tetapi gagal karena beberapa kategori yang belum terpenuhi" ungkap Safaat, Sekertaris Desa Baebunta.
Muhammad Safaat melanjutkan, kegagalan kemarin menjadi motivasi untuk pemdes Baebunta agar lebih maksimal mengelolah objek wisata Sulili melalui kerjasama dengan BUMDES.
"Tahun lalu saat BUMDES menerima dana aspirasi 2023, kami peruntukkan untuk membangun 2 homestay dan 1 WC di Sulili". Jelasnya.
Safaat berharap bangunan homestay ini menjadi daya tarik tersendiri untuk para pengunjung dan menjadi peluang usaha yang lebih menjamin untuk PAD, dibangun dengan dana 75 juta dari dana aspirasi 2023, homestay ini selesai dibangun dalam waktu 2 bulan.
Bukan hanya itu, ditahun 2024 ini pemerintah desa tetap menganggarkan penyertaan modal sejumlah 60 juta untuk pengembangan dan pemeliharaan objek wisata Sulili.
"Biarpun sudah ada dana aspirasi,tetap tahun ini kami anggarkan 60 juta untuk pemeliharaan dan pengembangan wisata Sulili, terutama homestay-nya masih butuh perbaikan dibagian teras" terang Safaat.
Menjelang akhir perbincangan, Safaat menuturkan bahwa setelah pembangunan homestay rampung seratus persen, sebagai direktur BUMDES Baebunta Jaya, Rahman sudah bisa memasang tarif sewa 150 ribu rupiah per unit untuk 1x24 jam. Dengan demikian PAD 20 juta pertahun yang ditargetkan oleh Pemdes mampu dipenuhi. (AD)
#Berita ini juga sudah diterbitkan di terkini.id