Forum Ulama Perempuan Madura Gelar Doa Bersama Pilkada Damai dan Wujudkan 10 Agenda Politik Prempuan
Citizen News

Rabu Tanggal 20 November 2024 bertempat di Aula PKP RI, Forum Ulama Perempuan Madura menggelar doa Bersama pilkada damai dan penandatanganan 10 komitmen agenda politik Perempuan. Yang diharidri oleh cabup cawabup beserta timsesnya se Madura, Bawaslu Kabupaten dan ormas Perempuan se Madura.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan : Adanya komitmen bersama mengenai 10 agenda politik perempuan yang diwujudkan dalam penandatanganan komitmen Bersama, Mempererat tali silaturrahim & kolaborasi dalam mewujudkan Madura yang berkeadilan dan pilkada damai
Raudlatun selaku Ketua FUPM menegaskan 10 agenda politik perempuan yang harus menjadi program prioritas kabupaten se Madura yaitu pemenuhan hak Kesehatan reproduksi dan seksualitas, pemenuhan hak atas Pendidikan terutama Pendidikan Perempuan, penghentian kekerasan terhadap Perempuan, penghentian pemiskinan Perempuan dan kelompok marjinal melalui perlindungan sosial, perlindungan Perempuan dalam situasi konflik, bencana serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam, pemenuhan hak atas pekerjaan yang layak bagi Perempuan, perlindungan atas kebebasan berkeyakinan dan beragama, hak politik Perempuan, penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap Perempuan dan kelompok minoritas, dan penghentian korupsi.
Kegiatan ini di akhiri dengan penandatanganan Bersama terkait 10 agenda politik Perempuan, kedepan harus kita kawal agar bisa mewujudkan Madura Berkeadilan.(Odax)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan : Adanya komitmen bersama mengenai 10 agenda politik perempuan yang diwujudkan dalam penandatanganan komitmen Bersama, Mempererat tali silaturrahim & kolaborasi dalam mewujudkan Madura yang berkeadilan dan pilkada damai
Raudlatun selaku Ketua FUPM menegaskan 10 agenda politik perempuan yang harus menjadi program prioritas kabupaten se Madura yaitu pemenuhan hak Kesehatan reproduksi dan seksualitas, pemenuhan hak atas Pendidikan terutama Pendidikan Perempuan, penghentian kekerasan terhadap Perempuan, penghentian pemiskinan Perempuan dan kelompok marjinal melalui perlindungan sosial, perlindungan Perempuan dalam situasi konflik, bencana serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam, pemenuhan hak atas pekerjaan yang layak bagi Perempuan, perlindungan atas kebebasan berkeyakinan dan beragama, hak politik Perempuan, penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap Perempuan dan kelompok minoritas, dan penghentian korupsi.
Kegiatan ini di akhiri dengan penandatanganan Bersama terkait 10 agenda politik Perempuan, kedepan harus kita kawal agar bisa mewujudkan Madura Berkeadilan.(Odax)