FKPT Keparakan Kidul: Bersinergi Tuntaskan Darurat Sampah
Citizen News

Atmago.com,Yogyakarta---Jogja Darurat Sampah menjadi perbincangan yang tak pernah usai, ironi memang. Kota dengan berbagai julukan ini, sedang bergulat dengan persoalan sampah yang tiada henti.
Forum Kampung Panca Tertib (FKPT) Keparakan Kidul tidak tinggal diam dengan situasi seperti ini. Kamis, 31 Mei 2024 melaksanakan kegiatan praktek j sampah di pendopo Bima Jaya Kelurahan Keparakan, Kemantren Mergangsan, Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti dengan sangat antusias oleh 35 peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak yang bergerak di Bank Sampah RW 11, 12 dan 13 serta beberapa tokoh masyarakat.
Yusuf Akbari ST, Lurah Keparakan didampingi Seklur ibu Warsilah menyatakan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, sehingga persoalan sampah ini bisa teratasi khususnya di kampung keparakan kidul dan berjanji akan selalu membantu kegiatan FKPT kampung Keparakan Kidul.
Sementara Kasatpol Polisi pamong Praja Kota Yogyakarta, yang diwakili bagian Humas Ibu Brian Sabrina Milano dan ibu Siti Nurhasanah mengungkapkan, semoga pelatihan terkait pengolahan sampah ini, bisa maksimal dan bermanfaat bagi warga keparakan kidul.
FKPT Keparakan Kidul pernah menjadi juara 1 untuk GISA Award Pemerintah Kota Yogyakarta dan nominasi 1 Terbaik Koodinator FKPT se-Kota Yogyakarta dalam Pantib Award.
Sedangkan Koordinator FKPT Keparakan Kidul, H. Harris Syarif Usman SH MKn, menyatakan bahwa pelatihan dan praktek langsung yang dibimbing oleh ibu Sri Suwarni dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta ini adalah sebuah ikhtiar untuk mengatasi kondisi darurat sampah dengan memilah sampah dari hulu atau rumah tangga.
Sampah organik bisa dijadikan kompos/pupuk lewat ember tumpuk dan biopori, baik yang skala kecil, menengah ataupun jumbo. Sedang yang non organik melalui bank sampah dan yang residu bisa ke depo terdekat.
"Konsep 5 K dengan kolaborasi Kampung, Kampus, Koorporate, Komunitas dan Kelurahan, Inshaa Allah bisa mengatasi persoalan sampah khususnya di kampung Keparakan Kidul. Yang terpenting, kita berkontribusi mengatasi masalah sampah." ujar Harris penuh keyakinan. (ar)
Forum Kampung Panca Tertib (FKPT) Keparakan Kidul tidak tinggal diam dengan situasi seperti ini. Kamis, 31 Mei 2024 melaksanakan kegiatan praktek j sampah di pendopo Bima Jaya Kelurahan Keparakan, Kemantren Mergangsan, Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti dengan sangat antusias oleh 35 peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak yang bergerak di Bank Sampah RW 11, 12 dan 13 serta beberapa tokoh masyarakat.
Yusuf Akbari ST, Lurah Keparakan didampingi Seklur ibu Warsilah menyatakan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, sehingga persoalan sampah ini bisa teratasi khususnya di kampung keparakan kidul dan berjanji akan selalu membantu kegiatan FKPT kampung Keparakan Kidul.
Sementara Kasatpol Polisi pamong Praja Kota Yogyakarta, yang diwakili bagian Humas Ibu Brian Sabrina Milano dan ibu Siti Nurhasanah mengungkapkan, semoga pelatihan terkait pengolahan sampah ini, bisa maksimal dan bermanfaat bagi warga keparakan kidul.
FKPT Keparakan Kidul pernah menjadi juara 1 untuk GISA Award Pemerintah Kota Yogyakarta dan nominasi 1 Terbaik Koodinator FKPT se-Kota Yogyakarta dalam Pantib Award.
Sedangkan Koordinator FKPT Keparakan Kidul, H. Harris Syarif Usman SH MKn, menyatakan bahwa pelatihan dan praktek langsung yang dibimbing oleh ibu Sri Suwarni dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta ini adalah sebuah ikhtiar untuk mengatasi kondisi darurat sampah dengan memilah sampah dari hulu atau rumah tangga.
Sampah organik bisa dijadikan kompos/pupuk lewat ember tumpuk dan biopori, baik yang skala kecil, menengah ataupun jumbo. Sedang yang non organik melalui bank sampah dan yang residu bisa ke depo terdekat.
"Konsep 5 K dengan kolaborasi Kampung, Kampus, Koorporate, Komunitas dan Kelurahan, Inshaa Allah bisa mengatasi persoalan sampah khususnya di kampung Keparakan Kidul. Yang terpenting, kita berkontribusi mengatasi masalah sampah." ujar Harris penuh keyakinan. (ar)