FKDM Mergangsan, Safari Ramadan, Cipta Kondisi Puasa dan Lebaran
Berita Warga

Atmago.com, Yogyakarta---Dalam upaya menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kemantren Mergangsan bersama FKDM Kota Yogyakarta dan Kesbangpol menggelar Safari Ramadan berupa Focus Group Discussion (FGD) di tiga kelurahan, yakni Keparakan, Brontokusuman, dan Wirogunan.
Kegiatan ini menjadi wadah koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan damai.
FGD pertama dilaksanakan pada Senin (24/3/2025) di Pendopo Bima Jaya, Kelurahan Keparakan. Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, di antaranya Kasat Intelkam Polresta Jogja, Kompol Satrio Arif Wibowo, S.H., M.H., motivator Dr. Erik Hadi Saputro, M.Si. (Universitas Amikom), Bambang Joni Ismoyo, S.I.P. (FKDM Kota), serta Bayu Laxsmono, S.I.P. (Kesbangpol).
Acara ini dihadiri oleh Lurah Keparakan Yusuf Akbari, S.T., Sekretaris Lurah Warsilah, S.I.P., serta perwakilan FKDM Kelurahan, Ketua LPMK, Ketua Kampung, RT, RW, Jaga Warga, PKK, dan Karang Taruna.
Pada Jumat (21/3/2025), FGD digelar di Kelurahan Brontokusuman dengan narasumber yang sama, serta dihadiri oleh Lurah Brontokusuman Maryanto, S.E., M.M. Sementara itu, Selasa (25/3/2025), kegiatan serupa diselenggarakan di Kelurahan Wirogunan dengan menghadirkan Badan Narkotika Kota yang diwakili oleh Wheni Shixtaningsih, bersama Dr. Erik Hadi Saputro, M.Si., dan Lurah Wirogunan Siti Macmudah, S.I.P., serta perwakilan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Ketua FKDM Kemantren Mergangsan, Harris Syarif Usman, S.H., M.Kn., menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan di bulan suci Ramadan sebagai bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah yang harus kita jaga bersama. Tidak hanya dalam peningkatan ibadah, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang harmonis agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa menjelang perayaan Idul Fitri, di mana jumlah pemudik mencapai ratusan ribu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan suasana yang kondusif di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
Selain diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan aspirasi serta permasalahan yang mereka hadapi di lingkungan masing-masing. Acara kemudian diakhiri dengan buka puasa bersama, menciptakan kebersamaan yang semakin erat di antara para peserta. (KangRozaq)
Kegiatan ini menjadi wadah koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan damai.
FGD pertama dilaksanakan pada Senin (24/3/2025) di Pendopo Bima Jaya, Kelurahan Keparakan. Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, di antaranya Kasat Intelkam Polresta Jogja, Kompol Satrio Arif Wibowo, S.H., M.H., motivator Dr. Erik Hadi Saputro, M.Si. (Universitas Amikom), Bambang Joni Ismoyo, S.I.P. (FKDM Kota), serta Bayu Laxsmono, S.I.P. (Kesbangpol).
Acara ini dihadiri oleh Lurah Keparakan Yusuf Akbari, S.T., Sekretaris Lurah Warsilah, S.I.P., serta perwakilan FKDM Kelurahan, Ketua LPMK, Ketua Kampung, RT, RW, Jaga Warga, PKK, dan Karang Taruna.
Pada Jumat (21/3/2025), FGD digelar di Kelurahan Brontokusuman dengan narasumber yang sama, serta dihadiri oleh Lurah Brontokusuman Maryanto, S.E., M.M. Sementara itu, Selasa (25/3/2025), kegiatan serupa diselenggarakan di Kelurahan Wirogunan dengan menghadirkan Badan Narkotika Kota yang diwakili oleh Wheni Shixtaningsih, bersama Dr. Erik Hadi Saputro, M.Si., dan Lurah Wirogunan Siti Macmudah, S.I.P., serta perwakilan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Ketua FKDM Kemantren Mergangsan, Harris Syarif Usman, S.H., M.Kn., menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan di bulan suci Ramadan sebagai bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah yang harus kita jaga bersama. Tidak hanya dalam peningkatan ibadah, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang harmonis agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa menjelang perayaan Idul Fitri, di mana jumlah pemudik mencapai ratusan ribu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan suasana yang kondusif di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
Selain diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan aspirasi serta permasalahan yang mereka hadapi di lingkungan masing-masing. Acara kemudian diakhiri dengan buka puasa bersama, menciptakan kebersamaan yang semakin erat di antara para peserta. (KangRozaq)