Finalisasi Rembug Perempuan Kalyanamitra
Berita Warga 
Bertempat di Kopi Puncak, Kalyanamitra mendampingi PKK Kebonharjo dalam finalisasi Rembug Perempuan pada hari Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya di bulan April. Rembug Perempuan di bulan April telah menghasilkan beberapa usulan, antara lain: Modifikasi kelas bapak; penanganan dan pencegahan stunting; pencegahan kekerasan perempuan dan anak (fisik, psikis, ekonomi, seksual); Posyandu remaja; Pengolahan empon-empon; Pemasaran produk; Pembentukan Forum UMKM Kebonharjo; fasilitasi perizinan produk; Kios desa/pasar tiban; Bina keluarga sakinah; Pelatihan ekonomi dan usaha; Bina Keluarga Remaja; Bina Keluarga Lansia; SK perlindungan perempuan dan anak; dan
Sosialisasi Perkal ODGJ.
Dari 13 usulan tersebut kemudian dianalisis satu persatu dan dikerucutkan menjadi pilihan prioritas berdasarkan kebutuhan paling dekat sehingga disepakati 5 usulan prioritas yaitu:
1) Posyandu remaja (sosialisasi pencegahan TPPO) yang terpusat di Kalurahan bukan di tiap padukuhan.
2) pelatihan pemasaran produk.
3) Sosialisasi pencegahan TPPO bagi kelompok perempuan.
4) Pembuatan SK perlindungan perempuan dan anak.
5) pencegahan stunting (kelas parenting) untuk para bapak.
Ke-lima prioritas program kemudian dibahas oleh 5 kelompok yang bertugas untuk merumuskan latar belakang masalah, sasaran, tujuan, dan rencana kegiatan.
Kegiatan Posyandu Remaja dilatarbelakangi kondisi era digital dimana pengawasan orang tua semakin berkurang, dan kebanyakan anak asik dengan digital yang mengakibatkan mereka kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Di sisi lain kemampuan dan pemahaman orang tua tentang digital kurang.
Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk membina remaja baik dalam memelihara kesehatannya maupun dalam menggunakan media komunikasi secara tepat, efektif, dan efisien.
Pelatihan Pemasaran Produk dilatarbelakang kondisi Kalurahan Kebonharjo sebagai wilayah, yang memiliki banyak industri rumahan yang potensial dikembangkan tapi dihadapkan pada banyak kendala sehingga sangat perlu pendampingan, baik dalam pengelolaan maupun pengorganisasian untuk kelangsungan usaha produk.
Sehingga tujuan dari kegiatan ini antara lai:
1.Mengembangkan potensi penjualan produk baik secara internal maupun eksternal
2.Mendapatkan legalitas produk
3. Meningkatkan kemasan produk yang lebih baik
4. Menumbuhkan semangat dan motivasi dalam berwirausaha
5.Memperluas pemasaran produk melalui jejaring media sosial
Sedangkan Sosialisasi TPPO bagi kelompok perempuan dilatarbelakangi masih banyaknya perempuan usia kerja yang tergiur iming-iming, terburu-buru ingin bekerja, sehingga kurang teliti dalam menyikapi informasi dalam mencari kerja. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya TPPO pada remaja putri serta mencegah kekerasan pada perempuan dan anak. Sasaran kegiatan ditujukan kepada remaja putri 15-18 tahun.
PerKal Perlindungan Perempuan dan Anak bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, dengan memberikan sosialisasi tentang perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak untuk melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan baik fisik, psikis/mental, seksual, maupun ekonomi serta untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender.
Kelas bapak dilatarbelakangi karena pada saat ini masih banyak bapak yang kurang peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta masih adanya stigma di masyarakat bahwa urusan anak adalah urusan perempuan/ibu. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan agar bapak ikut berperan dalam pengasuhan, mengetahui, pencegahan stunting termasuk mencegah ibu dari kelelahan dan stres.
Selain penetapan prioritas kelompok juga sudah menyusun draft proposal yang akan diajukan ke pemerintah Kalurahan Kebonharjo. (*)
Sosialisasi Perkal ODGJ.
Dari 13 usulan tersebut kemudian dianalisis satu persatu dan dikerucutkan menjadi pilihan prioritas berdasarkan kebutuhan paling dekat sehingga disepakati 5 usulan prioritas yaitu:
1) Posyandu remaja (sosialisasi pencegahan TPPO) yang terpusat di Kalurahan bukan di tiap padukuhan.
2) pelatihan pemasaran produk.
3) Sosialisasi pencegahan TPPO bagi kelompok perempuan.
4) Pembuatan SK perlindungan perempuan dan anak.
5) pencegahan stunting (kelas parenting) untuk para bapak.
Ke-lima prioritas program kemudian dibahas oleh 5 kelompok yang bertugas untuk merumuskan latar belakang masalah, sasaran, tujuan, dan rencana kegiatan.
Kegiatan Posyandu Remaja dilatarbelakangi kondisi era digital dimana pengawasan orang tua semakin berkurang, dan kebanyakan anak asik dengan digital yang mengakibatkan mereka kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Di sisi lain kemampuan dan pemahaman orang tua tentang digital kurang.
Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk membina remaja baik dalam memelihara kesehatannya maupun dalam menggunakan media komunikasi secara tepat, efektif, dan efisien.
Pelatihan Pemasaran Produk dilatarbelakang kondisi Kalurahan Kebonharjo sebagai wilayah, yang memiliki banyak industri rumahan yang potensial dikembangkan tapi dihadapkan pada banyak kendala sehingga sangat perlu pendampingan, baik dalam pengelolaan maupun pengorganisasian untuk kelangsungan usaha produk.
Sehingga tujuan dari kegiatan ini antara lai:
1.Mengembangkan potensi penjualan produk baik secara internal maupun eksternal
2.Mendapatkan legalitas produk
3. Meningkatkan kemasan produk yang lebih baik
4. Menumbuhkan semangat dan motivasi dalam berwirausaha
5.Memperluas pemasaran produk melalui jejaring media sosial
Sedangkan Sosialisasi TPPO bagi kelompok perempuan dilatarbelakangi masih banyaknya perempuan usia kerja yang tergiur iming-iming, terburu-buru ingin bekerja, sehingga kurang teliti dalam menyikapi informasi dalam mencari kerja. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya TPPO pada remaja putri serta mencegah kekerasan pada perempuan dan anak. Sasaran kegiatan ditujukan kepada remaja putri 15-18 tahun.
PerKal Perlindungan Perempuan dan Anak bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, dengan memberikan sosialisasi tentang perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak untuk melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan baik fisik, psikis/mental, seksual, maupun ekonomi serta untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender.
Kelas bapak dilatarbelakangi karena pada saat ini masih banyak bapak yang kurang peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta masih adanya stigma di masyarakat bahwa urusan anak adalah urusan perempuan/ibu. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan agar bapak ikut berperan dalam pengasuhan, mengetahui, pencegahan stunting termasuk mencegah ibu dari kelelahan dan stres.
Selain penetapan prioritas kelompok juga sudah menyusun draft proposal yang akan diajukan ke pemerintah Kalurahan Kebonharjo. (*)
