Finalis Duta Lingkungan Jombang Ikuti Bootcamp: Edukasi dan Aksi Nyata
Berita Warga

Jombang, 22 Juni 2024 - Sepuluh finalis Duta Lingkungan Hidup Jombang Ikuti bootcamp selama dua hari di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam. Kegitan ini diselenggarakan oleh Sanggar Hijau Indonesia dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat serta edukatif.
Kegiatan bootcamp dimulai dengan pemberian materi tentang hard skill dan soft skill, diikuti oleh sesi memahami diri sendiri. Para finalis juga melakukan bakti sosial dan kegiatan cleaning up bersama siswa-siswi SMP 1 Sumobito. Selain itu finalis duta lingkungan juga berkolaborasi bersama mahasiswa pengabdian Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) dalam kegiatan clean up door to door, yang melibatkan pemilahan sampah dan pembersihan lingkungan pemukiman warga.
Tidak hanya itu, finalis juga terlibat dalam forum diskusi yang membahas berbagai isu lingkungan dan solusi yang dapat diterapkan di tingkat lokal. Acara ditutup dengan edukasi pengolahan sampah untuk anak-anak Taman Pendidikan al Qur,an (TPQ), di mana mereka belajar membuat ecobrick dari sampah plastik.
Bu Fifah, warga setempat, terkesan terhadap kegiatan ini. " Saya sangat terinspirasi dengan pengetahuan baru tentang pemilahan sampah dan juga program bank sampah yang belum saya ketahui sebelum nya," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para finalis duta lingkungan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk terus menggerakkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (Muchamad Akbar Yudistira)
Kegiatan bootcamp dimulai dengan pemberian materi tentang hard skill dan soft skill, diikuti oleh sesi memahami diri sendiri. Para finalis juga melakukan bakti sosial dan kegiatan cleaning up bersama siswa-siswi SMP 1 Sumobito. Selain itu finalis duta lingkungan juga berkolaborasi bersama mahasiswa pengabdian Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) dalam kegiatan clean up door to door, yang melibatkan pemilahan sampah dan pembersihan lingkungan pemukiman warga.
Tidak hanya itu, finalis juga terlibat dalam forum diskusi yang membahas berbagai isu lingkungan dan solusi yang dapat diterapkan di tingkat lokal. Acara ditutup dengan edukasi pengolahan sampah untuk anak-anak Taman Pendidikan al Qur,an (TPQ), di mana mereka belajar membuat ecobrick dari sampah plastik.
Bu Fifah, warga setempat, terkesan terhadap kegiatan ini. " Saya sangat terinspirasi dengan pengetahuan baru tentang pemilahan sampah dan juga program bank sampah yang belum saya ketahui sebelum nya," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para finalis duta lingkungan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk terus menggerakkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (Muchamad Akbar Yudistira)