Festival Nglarak Blarak Girimulyo
Berita Warga

Girimulyo.atmaGo.com
Dalam Menyambut HUT ke-68 Kabupaten Kulonprogo, diadakan Festival 'Nglarak Blarak' 2019. Kompetisi unik ini adalah dimana pemainnya menarik pelepah pohon kelapa yang dinaiki oleh pemain lainnya.
'Ngalarak Blarak' sendiri merupakan permainan tradisional khas Kulonprogo yang juga pernah dipertandingkan di tingkat nasional hingga internasional.
Kompetisi Nglarak Blarak kali ini digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, yang jatuh di Kecamatan Girimulyo. Di ikuti oleh 4 desa. Bertempat di lapangan Desa Pendoworejo Kecamatan Girimulyo. Jumat, (11/10/2019).
Menurut Joko Mursito (Sekretaris Dinas Kebudayaan Kab Kulon Progo) mengatakan bahwa festival kompetisi Nglarak Blarak ini sudah dilaksanakan tingkat kecamatan di 12 Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, kemudian akan dipertandingkan di final Nglarak Blarak 2019 tingkat kabupaten yang akan digelar pada 13 Oktober mendatang di Alun-Alun Wates Kulon Progo.
Masih menurut Joko,kita berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan dengan cara menyelenggarakan kompetisi rutin secara tahunan setiap hari jadi Kulon Progo,”
Di tingkat kecamatan para pemenang diberikan hadiah uang tunai yang meliputi juara 1 sebesar Rp 1,5 juta, Juara 2 Rp 1 juta, dan Juara 3 Rp 500 ribu. Panitia kompetisi ini yakni dari Dinas Kebudayaan kemudian bekerjasama dengan Karang Taruna 12 Kecamatan se Kabupaten Kulon Progo.
Festival Nglarak Blarak 2019 untuk tingkat Kecamatan Girimulyo pada kesempatan ini Juara 1 Desa Pendoworejo, Juara 2 Desa Purwosari, Juara 3 Desa Giripurwo dan Juara 4 Desa Jatimulyo.
Menurut Indarminto, salah satu peserta Festival Nglarak Blarak Girimulyo dari Desa Purwosari menjelaskan bahwa persiapan desa kami sebelum kompetisi ini berlangsung, kami berlatih 2-3 kali atau sekitar 10 pertemuan. “Kesan dari acara ini adalah untuk membakar sportivitas kaum muda dan melestarikan budaya Jawa,” pungkasnya.
Dalam Menyambut HUT ke-68 Kabupaten Kulonprogo, diadakan Festival 'Nglarak Blarak' 2019. Kompetisi unik ini adalah dimana pemainnya menarik pelepah pohon kelapa yang dinaiki oleh pemain lainnya.
'Ngalarak Blarak' sendiri merupakan permainan tradisional khas Kulonprogo yang juga pernah dipertandingkan di tingkat nasional hingga internasional.
Kompetisi Nglarak Blarak kali ini digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, yang jatuh di Kecamatan Girimulyo. Di ikuti oleh 4 desa. Bertempat di lapangan Desa Pendoworejo Kecamatan Girimulyo. Jumat, (11/10/2019).
Menurut Joko Mursito (Sekretaris Dinas Kebudayaan Kab Kulon Progo) mengatakan bahwa festival kompetisi Nglarak Blarak ini sudah dilaksanakan tingkat kecamatan di 12 Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, kemudian akan dipertandingkan di final Nglarak Blarak 2019 tingkat kabupaten yang akan digelar pada 13 Oktober mendatang di Alun-Alun Wates Kulon Progo.
Masih menurut Joko,kita berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan dengan cara menyelenggarakan kompetisi rutin secara tahunan setiap hari jadi Kulon Progo,”
Di tingkat kecamatan para pemenang diberikan hadiah uang tunai yang meliputi juara 1 sebesar Rp 1,5 juta, Juara 2 Rp 1 juta, dan Juara 3 Rp 500 ribu. Panitia kompetisi ini yakni dari Dinas Kebudayaan kemudian bekerjasama dengan Karang Taruna 12 Kecamatan se Kabupaten Kulon Progo.
Festival Nglarak Blarak 2019 untuk tingkat Kecamatan Girimulyo pada kesempatan ini Juara 1 Desa Pendoworejo, Juara 2 Desa Purwosari, Juara 3 Desa Giripurwo dan Juara 4 Desa Jatimulyo.
Menurut Indarminto, salah satu peserta Festival Nglarak Blarak Girimulyo dari Desa Purwosari menjelaskan bahwa persiapan desa kami sebelum kompetisi ini berlangsung, kami berlatih 2-3 kali atau sekitar 10 pertemuan. “Kesan dari acara ini adalah untuk membakar sportivitas kaum muda dan melestarikan budaya Jawa,” pungkasnya.