FESTIVAL BREGADA DI YOGYAKARTA
Berita Warga

Festival Bregada Rakyat DIY memasuki penyelenggaraan tahun ke 8. Selama satu windu ini mampu memotivasi tumbuh berkembangnya seni keprajuritan berbasis kampung/kewilayahan di seantero DIY. Performancenya khas Jogja banget.
Festival ini lahir, pertama sebagai apresiasi terhadap keterlibatan aktif mereka dalam gerakan panjang pengesyahan Undang-Undang Keistimewaan DIY.
Dan kedua bentuk dukungan atas spirit kekompakan warga dalam mengembangkan aktivitas berkesenian yang bersifat kolektif. Tua muda, laki perempuan, pekerja serabutan atau juragan, bisa guyub ajur ajer dalam satu kesatuan gerak. Istilah heroiknya satu komando satu tujuan.
Berbeda dari gelaran sebelumnya, tahun ini khusus melombakan formasi korps musik atau juga disebut ungel-ungelan. Korps musik bregada terdiri dari sejumlah alat musik antara lain terompet, tambur, suling, pui-pui, ketipung dhodhog, kecer dan bende.
Irama gending yang dimainkan terbagi dua, untuk mengiringi lampah rikat (jalan cepat) dan lampah macak (langkah penghormatan).
Harapan dari festival kali ini peserta dapat menampilkan gending-gending khas bregada rakyat yang berbeda dengan gending bregada Kasultanan maupun Puro Pakualaman.
Saat digelar workshop seni keprajuritan rakyat beberapa pekan lalu, muncul dua karya gending bregada rakyat, yakni gending berjudul Sepur Kluthuk dan Cumblak-Cublak Suweng. Tentu masih banyak gending dapat tercipta.
Festival Bregada Rakyat DIY 2021 akan diselenggarakan pada 27 dan 28 November di Sasono Hinggil Kraton Yogyakarta.
Sumber : Widihasto WP
Festival ini lahir, pertama sebagai apresiasi terhadap keterlibatan aktif mereka dalam gerakan panjang pengesyahan Undang-Undang Keistimewaan DIY.
Dan kedua bentuk dukungan atas spirit kekompakan warga dalam mengembangkan aktivitas berkesenian yang bersifat kolektif. Tua muda, laki perempuan, pekerja serabutan atau juragan, bisa guyub ajur ajer dalam satu kesatuan gerak. Istilah heroiknya satu komando satu tujuan.
Berbeda dari gelaran sebelumnya, tahun ini khusus melombakan formasi korps musik atau juga disebut ungel-ungelan. Korps musik bregada terdiri dari sejumlah alat musik antara lain terompet, tambur, suling, pui-pui, ketipung dhodhog, kecer dan bende.
Irama gending yang dimainkan terbagi dua, untuk mengiringi lampah rikat (jalan cepat) dan lampah macak (langkah penghormatan).
Harapan dari festival kali ini peserta dapat menampilkan gending-gending khas bregada rakyat yang berbeda dengan gending bregada Kasultanan maupun Puro Pakualaman.
Saat digelar workshop seni keprajuritan rakyat beberapa pekan lalu, muncul dua karya gending bregada rakyat, yakni gending berjudul Sepur Kluthuk dan Cumblak-Cublak Suweng. Tentu masih banyak gending dapat tercipta.
Festival Bregada Rakyat DIY 2021 akan diselenggarakan pada 27 dan 28 November di Sasono Hinggil Kraton Yogyakarta.
Sumber : Widihasto WP