Emir Soal Sampah: Gotong Royong Solusi Jitu
Citizen News

Atmago.com, Yogyakarta---"Bapak-bapak dan ibu-ibu semua yang hadir di ruangan ini, hari ini kita berkumpul untuk bareng-bareng ngrasani si Sampah dalam acara yang dikemas dalam Pelatihan Pembuatan Kompos pagi ini,” tutur Haryawan Emir Nuswantoro, SS, SE (Ketua LPMK Kadipaten) mengawali sambutannya saat membuka Pelatihan Pembuatan Kompos dan Biopori skala Rumah Tangga di Balai Rukun Kampung Ngasem di Jalan Rotowijayan (13/7). Ucapan Emir langsung disambut gelak tawa warga RW. 12 Kadipaten yang hadir memenuhi rungan Balai RK.
H. Emir Nuswantoro menampik kehadirannya ditengah warga dikait-kaitkan dengan Pilkada Kota Yogyakarta. “Kita motivasi warga supaya handarbeni dan bergotong royong,” tukas Emir.
“Seluruh warga Yogyakarta saat ini dan seterusnya, saya ajak untuk bareng-bareng mencari solusi dan bergotong royong dengan PemdaDIY dan Pemkot mengatasi sampah.
Saat ini Pemkot Yogyakarta sudah berupaya mengolah sampah dan mendirikan TPS3R di Kampung Nitikan, Kranon dan Kemiri, namun 3 pabrik itu belum berfungsi optimal. Artinya, 250 ton sampah setiap hari di Kota Yogyakarta ini, mungkin baru sekitar 15 % saja yang bisa diolah, dikarenakan Pemkot Yogyakarta kesulitan lahan untuk menampung sampah yang akan diolah TPS3R,” jelas H. Emir Nuswantoro meyakinkan warga Kampung Ngasem ini.
Emir hadir didampingi Ketua Forum Bank Sampah Kelurahan Kadipaten M. Taufik, Faskel Bank Sampah Yanto AR dan Sukarsih Taufik. Secara simbolis Emir menyerahkan bantuan Danais berupa Pralon Biopori, Alat Bor Biopori, dan Alat Panen Kompos, diterima Ketua RW 12, RM. Kukuh Hertriasning (Rama Aning).
“Kami yakin 54 lobang Biopori di rumah warga se-RW 12 ini akan bermanfaat untuk menampung sampah sisa dapur rumah tangga, sebisanya kami berperan mengatasi sampah,” pungkas RM. Kukuh Hertriasning (Rama Aning) yang juga tercatat sebagai pengurus LPMK Kadipaten dan juga penggerak pelaku UMKM di pelosok-pelosok desa se-DIY. (ar)
H. Emir Nuswantoro menampik kehadirannya ditengah warga dikait-kaitkan dengan Pilkada Kota Yogyakarta. “Kita motivasi warga supaya handarbeni dan bergotong royong,” tukas Emir.
“Seluruh warga Yogyakarta saat ini dan seterusnya, saya ajak untuk bareng-bareng mencari solusi dan bergotong royong dengan PemdaDIY dan Pemkot mengatasi sampah.
Saat ini Pemkot Yogyakarta sudah berupaya mengolah sampah dan mendirikan TPS3R di Kampung Nitikan, Kranon dan Kemiri, namun 3 pabrik itu belum berfungsi optimal. Artinya, 250 ton sampah setiap hari di Kota Yogyakarta ini, mungkin baru sekitar 15 % saja yang bisa diolah, dikarenakan Pemkot Yogyakarta kesulitan lahan untuk menampung sampah yang akan diolah TPS3R,” jelas H. Emir Nuswantoro meyakinkan warga Kampung Ngasem ini.
Emir hadir didampingi Ketua Forum Bank Sampah Kelurahan Kadipaten M. Taufik, Faskel Bank Sampah Yanto AR dan Sukarsih Taufik. Secara simbolis Emir menyerahkan bantuan Danais berupa Pralon Biopori, Alat Bor Biopori, dan Alat Panen Kompos, diterima Ketua RW 12, RM. Kukuh Hertriasning (Rama Aning).
“Kami yakin 54 lobang Biopori di rumah warga se-RW 12 ini akan bermanfaat untuk menampung sampah sisa dapur rumah tangga, sebisanya kami berperan mengatasi sampah,” pungkas RM. Kukuh Hertriasning (Rama Aning) yang juga tercatat sebagai pengurus LPMK Kadipaten dan juga penggerak pelaku UMKM di pelosok-pelosok desa se-DIY. (ar)