Masuk Daftar

Eco Enzyme di Kampung Sains Karangkajen

Berita Warga
Bank Sampah Salsabila - Kampung Sains Karangkajen berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Unit I.A.2 dari Universitas Ahmad Dahlan praktek
pembuatan cairan serbaguna organik atau Eco Enzyme, disela-sela penimbangan sampah anorganik.

Eco enzyme adalah produk fermentasi yang
bisa berasal dari limbah rumah tangga dan kemudian diolah sedemikian rupa agar memiliki nilai guna yang lebih sebagai penyubur tanaman hingga cairan pembersih.

Kegiatan yang berlangsung pada 3 Juli 2023 di RW 11 Karangkajen, Yogyakarta ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit buah yang sudah tidak terpakai sehingga memiliki beberapa fungsi. Sebanyak 28 ibu-ibu, mas dan mbak antusias mengikuti acara tersebut.

Adelia Nur Ismadi, selaku Ketua Bank Sampah Salsabila dan seorang pencerita di PAUD RW menyampaikan beberapa fungsi produk eco enzyme tersebut, “setelah panen nanti, kita bisa membuat sabun, shampoo, pembersih lantai, dan juga bisa dibuat cairan seperti minyak yang dapat digunakan untuk mengobati luka dengan cara disemprotkan ke bagian luka”.

Cara membuat eco enzyme sangatlah mudah, adapun bahannya terdiri dari kulit maupun
sisa buah-buahan kemudian dicampur dengan molase atau gula tebu. Eco enzyme yang bagus
minimal terdiri dari 5 macam buah dan sebelum proses pembuatan kulit buah harus dicuci.

Takaran molase untuk 3 liter air adalah 10% nya yaitu 300 gram. Untuk bahan organik dikalikan 3 yaitu 900 gram. Setelah pencampuran semua bahan selesai, wadah campuran tersebut ditutup hingga panen yaitu sekitar 3 bulan.

Campuran bahan eco enzyme ini tidak boleh terkena matahari secara langsung, ditaruh di tempat sejuk. Setelah 3 bulan
eco enzyme dapat di panen dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD
dalam pembuatan eco enzyme ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat
masyarakat tentang pentingnya mendaur ulang limbah dapur organik, seperti ampas buah, dan
sayuran. Dengan membuat produk fermentasi serbaguna atau eco enzyme ini tentu saja memiliki beberapa keuntungan diantaranya menghemat pengeluaran, mengurangi polusi yang mengotori lingkungan, serta dapat menyaring udara kotor.

Ketua Unit I.A.2, Andre Pandia, juga menyampaikan dari sisi Sains-nya bahwa tentang pentingnya mengolah limbah menjadi eco enzyme. “Produksi enzim ramah lingkungan ini menghasilkan gas ozon (O3), yang dapat menurunkan karbon dioksida (CO2) di atmosfer sehingga dapat mengurangi efek rumah
kaca (global warming). Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong individu untuk terus mendaur ulang dan menggunakan barang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.” ujarnya.

Kulit buah sebanyak 10 kg pun didapatkan dari warga yang berjualan lotis, salad buah dan beberapa produsen es jus. Sungguh indah kolaborasi penuh manfaat ini. Mau belajar, bisa kontak Kampung Sains Karangkajen di 082231509997

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar