DPC PTI Luwu Utara Berharap Pemerintah Memberi Ruang Akses Majukan Pertanian
Citizen News 
Masamba, Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Hendra Al Ghafur hadir dalam dialog kepemimpinan yang diselenggarakan oleh gerakan aktifis muda Indonesia, Jumat 10 Januari 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Warkop Daeng Aziz, dengan tema tantangan kemiskinan dan penanganan pasca bencana, hadir sebagai narasumber Wakil Bupati terpilih pilkada serentak 2024, Jumail Mappile, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karimuddin, kepala ULP, Ahmad.
Ketua DPC Luwu Utara menyampaikan bahwa salah satu potensi yang perlu dilirik untuk dipikirkan bersama agar Luwu Utara keluar dari zona miskin adalah sektor pertanian.
Luwu Utara memiliki wilayah 70% adalah pertanian sehingga jika akses pengelolaan dibuka ke pemuda maka tentu akan membuka peluang pekerjaan, dan komuditinya ditata dengan baik sampai pada akses penjualan.
Selain potensi pertanian, ada perikanan, dan kelautan yang bisa menjadi program andalan Kabupaten Luwu Utara.
"Jika semua pemuda hanya jadi politisi, atau pengusaha dibidang jasa dan tidak diberi ruang menjadi petani maka kondisi Luwu Utara akan lambat berkembang," ungkap Hendra.
Selanjutnya, pengawalan program nasional pemerintah pusat terkait dengan ketahanan pangan, tentu harus ditopang dengan perkembangan pertanian, bahkan pengawalan penggunaan dana desa 20% terkait ketahanan pangan pun harus dipastikan benar benar digunakan tepat sasaran untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pangan masyarakat desa.
Di akhir diskusi, Jumail Mappile menyampaikan kepada peserta dialog akan membuka ruang diskusi yang lebih produktif, dan lebih spesifik sesuai tema pembahasan agar melahirkan solusinya disetiap permasalahan.
"Ke depan, kita akan diskusi lebih spesifik. misalkan pertanian, kita hanya diskusi pertanian. Tidak melebar," Ungkap Wakil Bupati terpilih tersebut.
HR
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Warkop Daeng Aziz, dengan tema tantangan kemiskinan dan penanganan pasca bencana, hadir sebagai narasumber Wakil Bupati terpilih pilkada serentak 2024, Jumail Mappile, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karimuddin, kepala ULP, Ahmad.
Ketua DPC Luwu Utara menyampaikan bahwa salah satu potensi yang perlu dilirik untuk dipikirkan bersama agar Luwu Utara keluar dari zona miskin adalah sektor pertanian.
Luwu Utara memiliki wilayah 70% adalah pertanian sehingga jika akses pengelolaan dibuka ke pemuda maka tentu akan membuka peluang pekerjaan, dan komuditinya ditata dengan baik sampai pada akses penjualan.
Selain potensi pertanian, ada perikanan, dan kelautan yang bisa menjadi program andalan Kabupaten Luwu Utara.
"Jika semua pemuda hanya jadi politisi, atau pengusaha dibidang jasa dan tidak diberi ruang menjadi petani maka kondisi Luwu Utara akan lambat berkembang," ungkap Hendra.
Selanjutnya, pengawalan program nasional pemerintah pusat terkait dengan ketahanan pangan, tentu harus ditopang dengan perkembangan pertanian, bahkan pengawalan penggunaan dana desa 20% terkait ketahanan pangan pun harus dipastikan benar benar digunakan tepat sasaran untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pangan masyarakat desa.
Di akhir diskusi, Jumail Mappile menyampaikan kepada peserta dialog akan membuka ruang diskusi yang lebih produktif, dan lebih spesifik sesuai tema pembahasan agar melahirkan solusinya disetiap permasalahan.
"Ke depan, kita akan diskusi lebih spesifik. misalkan pertanian, kita hanya diskusi pertanian. Tidak melebar," Ungkap Wakil Bupati terpilih tersebut.
HR
