Doktor Ayu Anggraini Berbagi Strategi Membentuk Desa Inklusi
Berita Warga

Luwu Utara.Citizen Jurnalisme-Menjadi satu satunya pemateri perempuan dalam kegiatan Lokakarya Kolaboratif III yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Luwu Utara bekerjasama dengan USAID. DR. Ayu Anggraini, S.Sos.,M.Si menyajikan materi dengan Judul, kebijakan dan legalitas pengelolahan transparansi Dana Desa/Desa Inklusi di hadapan 45 peserta lokakarya, Selasa 15 Februari 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di teras Adira Masamba kelurahan Bone Kabupaten Luwu Utara ini menghadirkan pemateri dari berbagi kalangan, diantaranydan Ir. Alauddin Sukri Kepala Badan Bappelitbangda mewakili Bupati Luwu Utara, Faisal Sukma direktur Bank Sulselbar dan Abdul Aziz selaku pelaku usaha sedangkan Ayu, sapaan sekretaris LP3M STIE AMKOP Makassar berbicara dari segi akademisi.
Selain pemateri yang handal, forum lokakarya tersebut juga dihadiri oleh peserta dari berbagi kalangan yang hadir secara online dan offline. Dari daftar peserta ada perwakilan dinas terkait seperti Kesbangpol, KPMD, Dinsos, Camat Kepala Desa, lembaga NGO, Media, dan Wallacea.
Forum lokakarya diantar oleh Bang Sahaka dan dilanjutkan Rizal Muthahari pada sesi pemaparan dan diskusi, kegiatab dimulai jam 09.00 sampai selesai dengan melahirkan beberapa poin penting untuk dijadikan dasar mewujudkan Desa yang Transparan dan Inklusi di Kabupaten Luwu Utara.
Yang menarik pada pemaparan materi Ayu, selaku akademisi menawarkan konsep cara dan strategi membentuk Desa Inklusi, pertama. Penerapkan nilai inklusi social sebagai prespektif dan prilaku kolektif warga (Tinjauan Sosial), kedua. Perluasan partisipasi kelompok rentan dan marginal (Tinjauan Demokrasi), tiga. Memastikan keterlibatan kelompok marginal setiap tahapan pembangunan (Tinjauan Partisipasi).
Lanjut Dosen STIE AMKOP Makassar itu. Strategi membangun desa dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa poin, yaitu. Buat tata ruang Desa, penetapan aktifitas komuditas, satu produk satu Desa. Pembentukan lembaga masyarakat, dan terakhir, perumusan rencana pembangunan.
Dihadapan para peserta, Ayu menyampaikan. Selaku Putri Daerah Lutra jika diminta berkontribusi, "Atas nama Institusi STIE AMKOP Makassar siap membantu" Tutupnya
Hendra
Kegiatan yang dilaksanakan di teras Adira Masamba kelurahan Bone Kabupaten Luwu Utara ini menghadirkan pemateri dari berbagi kalangan, diantaranydan Ir. Alauddin Sukri Kepala Badan Bappelitbangda mewakili Bupati Luwu Utara, Faisal Sukma direktur Bank Sulselbar dan Abdul Aziz selaku pelaku usaha sedangkan Ayu, sapaan sekretaris LP3M STIE AMKOP Makassar berbicara dari segi akademisi.
Selain pemateri yang handal, forum lokakarya tersebut juga dihadiri oleh peserta dari berbagi kalangan yang hadir secara online dan offline. Dari daftar peserta ada perwakilan dinas terkait seperti Kesbangpol, KPMD, Dinsos, Camat Kepala Desa, lembaga NGO, Media, dan Wallacea.
Forum lokakarya diantar oleh Bang Sahaka dan dilanjutkan Rizal Muthahari pada sesi pemaparan dan diskusi, kegiatab dimulai jam 09.00 sampai selesai dengan melahirkan beberapa poin penting untuk dijadikan dasar mewujudkan Desa yang Transparan dan Inklusi di Kabupaten Luwu Utara.
Yang menarik pada pemaparan materi Ayu, selaku akademisi menawarkan konsep cara dan strategi membentuk Desa Inklusi, pertama. Penerapkan nilai inklusi social sebagai prespektif dan prilaku kolektif warga (Tinjauan Sosial), kedua. Perluasan partisipasi kelompok rentan dan marginal (Tinjauan Demokrasi), tiga. Memastikan keterlibatan kelompok marginal setiap tahapan pembangunan (Tinjauan Partisipasi).
Lanjut Dosen STIE AMKOP Makassar itu. Strategi membangun desa dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa poin, yaitu. Buat tata ruang Desa, penetapan aktifitas komuditas, satu produk satu Desa. Pembentukan lembaga masyarakat, dan terakhir, perumusan rencana pembangunan.
Dihadapan para peserta, Ayu menyampaikan. Selaku Putri Daerah Lutra jika diminta berkontribusi, "Atas nama Institusi STIE AMKOP Makassar siap membantu" Tutupnya
Hendra