Diseminasi tata kelola BUMDesa

Diseminasi tata kelola BUMDES di Kab. Malang. Diselenggarakan oleh Balitbangda bertempat ruang sekretariat daerah malang.
Sambutan disampaikan oleh Ketua Dekranasda Ibu Anis Zaida, organisasi Dekranasda bergerak di bidang seni kerajinan untuk melindungi dan memajukan UMKM. Organisasi terbentuk dari UMKM. harapannya dapat bekerjasama dengan BRI perbankan dan bea cukai untuk memajukan ekonomi kab. Malang.
M. Hidayat (Kepala Balitbangda), kulaborasi diharapkan dapat memberikan manfaat kemajuan UMKM dan BUMDES.

Materi disampaikan Bpk Untarto Wibowo dari Bea Cukai, 38 kantor wilayah kerja bea cukai malang. Tugas bea cukai; fasilitasi perdagangan ekspor impor, membantu/menolong industri (eks impor) fasilitas brika qt tidak dipungut pajak sepanjang digunakan untuk produksi barang impor, pengumpulan uang untuk pembangunan negara.
Kelemahan UMKM;
- kualitas: sering kualitas tidak dipenuhi, permintaan buyer tidak dipenuhi
- kuantitas: UMKM kadang tidka
- kontinyuitas: keberlanjutan
kulaborasi dengan UMKM lain.
Ada klinik ekspor di bea cukai malang. Bisa dikunjungi untuk mengenal lebih dekat (Pak Carcadan staf). Kosentrasi bea cukai perusahaan ekspor yang ingin memperluas ekspornya.

Bpk Nasrun (staf ahli KemendesPDTT).
Bumdes masih UMKM dan sah untuk didampingi UMKM (oleh bea cukai). Bagaimana tata kelola bumdes di era regulasi baru ini?
Regulasi bumdes berubah ketika UU cipta kerja mendefinisikan bumdes sebagai badan hukum. Bumdes tertib administrasi menjadi wajib. Melakukan pembayaran pajak ketika sudah ditetapkna menjafi badan hukum.
Mendirikan usaha BUMDES, penyertaan modal harus mencukupi untuk proyeksi 1-2 tahun kedepan.