Dinas Perindustrian Kabupaten Kulon Progo Menyelenggarakan Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru
Berita Warga

Samigaluh, 13/02/2023
Bertempat di Galeri IKM Rahayu Batik, pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru dibuka pada hari ini Senin, 13 Maret 2023 oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan ini merupakan angkatan ke-4 yang diikuti peserta dari 3 kalurahan di wilayah Kapanewon Samigaluh, yaitu Kalurahan Kebonharjo, Banjarsari, dan Purwoharjo.
Dalam sambutannya, Ir. Sudarna, MMA berharap seusai pelatihan diharapkan akan muncul para usahawan baru di bidang perbatikan. Tingginya prosentase kemiskinan di wilayah Kulon Progo mendorong pemerintah untuk mengalokasikan dana untuk menangani masalah tersebut dengan memberikan pelatihan bagi warga untuk menumbuhkan usaha baru yang diharapkan kelak akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha.
Menumbuhkan usahawan baru memang tidak mudah, akan tetapi harus dimulai, demikian ungkapnya. Untuk menjadi usahawan batik memang tidak cukup hanya dengan pelatihan saja, membutuhkan sarana dan prasarana lain, salah satunya adalah tempat yang luas, akan tetapi kondisi di 3 Kalurahan (Kebonharjo, Banjarsari, dan Purwoharjo) masih memungkinkan untuk mengembangkan usaha ini.
Dalam sambutannya, Ir. Sudarna juga berpesan sebagai sesama usahawan batik hendaknya merasa senasib sepenanggungan, bukan untuk bersaing tapi untuk bersanding. Selain itu agar berhasil dalam mengembangkan usaha, para calon usahawan juga harus fokus dan tekun. Dengan menekuni usaha ini diharapkan pendapatan akan meningkat, dan kesejahteraan juga akan lebih baik. (*)
Bertempat di Galeri IKM Rahayu Batik, pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru dibuka pada hari ini Senin, 13 Maret 2023 oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan ini merupakan angkatan ke-4 yang diikuti peserta dari 3 kalurahan di wilayah Kapanewon Samigaluh, yaitu Kalurahan Kebonharjo, Banjarsari, dan Purwoharjo.
Dalam sambutannya, Ir. Sudarna, MMA berharap seusai pelatihan diharapkan akan muncul para usahawan baru di bidang perbatikan. Tingginya prosentase kemiskinan di wilayah Kulon Progo mendorong pemerintah untuk mengalokasikan dana untuk menangani masalah tersebut dengan memberikan pelatihan bagi warga untuk menumbuhkan usaha baru yang diharapkan kelak akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha.
Menumbuhkan usahawan baru memang tidak mudah, akan tetapi harus dimulai, demikian ungkapnya. Untuk menjadi usahawan batik memang tidak cukup hanya dengan pelatihan saja, membutuhkan sarana dan prasarana lain, salah satunya adalah tempat yang luas, akan tetapi kondisi di 3 Kalurahan (Kebonharjo, Banjarsari, dan Purwoharjo) masih memungkinkan untuk mengembangkan usaha ini.
Dalam sambutannya, Ir. Sudarna juga berpesan sebagai sesama usahawan batik hendaknya merasa senasib sepenanggungan, bukan untuk bersaing tapi untuk bersanding. Selain itu agar berhasil dalam mengembangkan usaha, para calon usahawan juga harus fokus dan tekun. Dengan menekuni usaha ini diharapkan pendapatan akan meningkat, dan kesejahteraan juga akan lebih baik. (*)