DIKUNJUNGI MAHASISWA AKADEMI TATABOGA BANDUNG, IBU-IBU MENDAPAT INSPIRASI BEKAL ANAK SEHAT
Berita Warga 
Kelurahan Kotakaler, Sumedang kedatangan Mahasiswa Akademi Tata Boga Bandung (ATB) yang melaksanakan kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat. Pada kegiatan ini, kelompok mahasiswa ATB yang terdiri dari 3 orang, yaitu Ryo Adzkar, Akbar Firmasyah, dan Bimo Anreza, mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Gizi Anak dan Balita, melalui pelatihan pembuatan bekal sehat dan pembuatan MPASI untuk baduta (bayi dibawah dua tahun).
Mahasiswa ATB mengambil permasalahan di masyarakat mengenai rendahnya gizi anak-anak terutama balita yang rawan terkena stunting, juga anak-anak di tingkat sekolah dasar. Padahal asupan gizi yang cukup pada usia tersebut sangatlah penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Anak-anak sering mengonsumsi jajanan yang kurang bergizi di luar rumah. Padahal memakan bekal dari rumah yang lebih jelas kandungan gizinya, lebih baik bagi anak-anak. Namun terkadang orang tua tidak sempat membuat bekal makan untuk anak.
“Permasalahan yang lazim memang gizi anak-anak, karena tidak semua orang tua sempat membuatkan bekal untuk anak sehingga anak lebih sering jajan di luar. Bayi juga begitu, belum semua orang tua sadar pentingnya MPASI untuk bayinya,” kata Ketua TP PKK Kelurahan Kotakaler, Ibu Reni.
Pelatihan pembuatan bekal sehat dilaksanakan kepada Tim Penggerak PKK Kelurahan Kotakaler. Mahasiswa ATB mendemonstrasikan menu bekal anak yang sehat dan bergizi, namun tetap praktis pembuatannya, yaitu rice egg roll dengan kandungan sayuran dan telur sebagai proteinnya. Menu juga dibuat menarik agar anak menyukainya.
“Program bermanfaat sekali. Apalagi kita tahu membuat bekal untuk anak itu sangat susah, apalagi yang praktis, bergizi dan sehat. Itu yang penting dan sudah dipraktikan hari ini oleh mahasiswa. Semoga bisa disebarkan lagi oleh ibu-ibu PKK dan peserta hari ini kepada ibu-ibu lain,” Ibu Dewi, Kabid di Kelurahan Kotakaler memberikan tanggapan positif.
Ryo dkk juga memberikan pelatihan pembuatan dimsum untuk ide usaha ibu-ibu di Kelurahan Kotakaler. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM oleh perempuan agar lebih berdaya dan memiliki penghasilan sendiri.
Peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias. Beberapa peserta bahkan mendekat ke meja demonstrasi untuk melihat proses pembuatan makanan dengan lebih jelas. Ada juga yang merekam setiap tahapan pembuatan menu yang didemonstrasikan para mahasiswa Akademi Tata Boga Bandung.
Kegiatan mahasiswa ATB lainnya adalah pelatihan pembuatan MPASI (makanan pendamping ASI) yang dilaksanakan di posyandu di lingkungan Kelurahan Kotakaler. Mahasiswa ATB memberikan beberapa resep menu MPASI untuk para ibu-ibu dengan anak umur baduta di posyandu agar MPASI lebih bervariasi dan gizi anak pun tercukupi, serta untuk melatih anak agar terbiasa makan berbagai macam makanan.
Mahasiswa ATB mengambil permasalahan di masyarakat mengenai rendahnya gizi anak-anak terutama balita yang rawan terkena stunting, juga anak-anak di tingkat sekolah dasar. Padahal asupan gizi yang cukup pada usia tersebut sangatlah penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Anak-anak sering mengonsumsi jajanan yang kurang bergizi di luar rumah. Padahal memakan bekal dari rumah yang lebih jelas kandungan gizinya, lebih baik bagi anak-anak. Namun terkadang orang tua tidak sempat membuat bekal makan untuk anak.
“Permasalahan yang lazim memang gizi anak-anak, karena tidak semua orang tua sempat membuatkan bekal untuk anak sehingga anak lebih sering jajan di luar. Bayi juga begitu, belum semua orang tua sadar pentingnya MPASI untuk bayinya,” kata Ketua TP PKK Kelurahan Kotakaler, Ibu Reni.
Pelatihan pembuatan bekal sehat dilaksanakan kepada Tim Penggerak PKK Kelurahan Kotakaler. Mahasiswa ATB mendemonstrasikan menu bekal anak yang sehat dan bergizi, namun tetap praktis pembuatannya, yaitu rice egg roll dengan kandungan sayuran dan telur sebagai proteinnya. Menu juga dibuat menarik agar anak menyukainya.
“Program bermanfaat sekali. Apalagi kita tahu membuat bekal untuk anak itu sangat susah, apalagi yang praktis, bergizi dan sehat. Itu yang penting dan sudah dipraktikan hari ini oleh mahasiswa. Semoga bisa disebarkan lagi oleh ibu-ibu PKK dan peserta hari ini kepada ibu-ibu lain,” Ibu Dewi, Kabid di Kelurahan Kotakaler memberikan tanggapan positif.
Ryo dkk juga memberikan pelatihan pembuatan dimsum untuk ide usaha ibu-ibu di Kelurahan Kotakaler. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM oleh perempuan agar lebih berdaya dan memiliki penghasilan sendiri.
Peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias. Beberapa peserta bahkan mendekat ke meja demonstrasi untuk melihat proses pembuatan makanan dengan lebih jelas. Ada juga yang merekam setiap tahapan pembuatan menu yang didemonstrasikan para mahasiswa Akademi Tata Boga Bandung.
Kegiatan mahasiswa ATB lainnya adalah pelatihan pembuatan MPASI (makanan pendamping ASI) yang dilaksanakan di posyandu di lingkungan Kelurahan Kotakaler. Mahasiswa ATB memberikan beberapa resep menu MPASI untuk para ibu-ibu dengan anak umur baduta di posyandu agar MPASI lebih bervariasi dan gizi anak pun tercukupi, serta untuk melatih anak agar terbiasa makan berbagai macam makanan.
