DESA TALUNOMBO, PELOPOR PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BBM DI WONOSOBO
Berita Warga 
Sampah merupakan salah satu masalah yang sering muncul di masyarakat.
Namun, berbeda dengan Desa Talunombo, di sana sampah bukan dianggap sebagai masalah, melainkan bisa menjadi berkah.
Di Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, sampah yang dulunya menjadi sumber masalah kini dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kepala Desa Talunombo, Badaruddin, menjelaskan bahwa sampah di desanya kini dikelola di TPS3R yang diberi nama TPK KSM Lestari.
"Sampah yang menumpuk hingga memenuhi sungai bahkan meluap ke lahan pertanian warga menjadi polemik. Kami kemudian berdiskusi untuk mencari solusi," ujarnya.
Desa Talunombo lalu bekerja sama dengan Universitas Sains Al Qur"an (UNSIQ) Wonosobo untuk mengatasi masalah ini.
"Kami bekerja sama dengan UNSIQ membangun tempat penampungan sampah akhir. Pada awalnya, pengelolaannya belum maksimal, namun pada tahun 2022 kami mendapatkan bantuan APBN sebesar Rp600.000.000 yang digunakan untuk membangun fasilitas TPS3R," ungkap Badaruddin.
Berkat komitmen dalam pengelolaan sampah, pada tahun 2023, TPS3R Desa Talunombo berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah untuk mengadakan mesin pirolisis plastik.
"Mesin pirolisis tersebut mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Sampah plastik diolah menjadi BBM, sedangkan sampah organik dipisahkan untuk dijadikan media tanam pertanian," jelasnya.
Selengkapnya di,
🌐 http://wonosobozone.com
Namun, berbeda dengan Desa Talunombo, di sana sampah bukan dianggap sebagai masalah, melainkan bisa menjadi berkah.
Di Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, sampah yang dulunya menjadi sumber masalah kini dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kepala Desa Talunombo, Badaruddin, menjelaskan bahwa sampah di desanya kini dikelola di TPS3R yang diberi nama TPK KSM Lestari.
"Sampah yang menumpuk hingga memenuhi sungai bahkan meluap ke lahan pertanian warga menjadi polemik. Kami kemudian berdiskusi untuk mencari solusi," ujarnya.
Desa Talunombo lalu bekerja sama dengan Universitas Sains Al Qur"an (UNSIQ) Wonosobo untuk mengatasi masalah ini.
"Kami bekerja sama dengan UNSIQ membangun tempat penampungan sampah akhir. Pada awalnya, pengelolaannya belum maksimal, namun pada tahun 2022 kami mendapatkan bantuan APBN sebesar Rp600.000.000 yang digunakan untuk membangun fasilitas TPS3R," ungkap Badaruddin.
Berkat komitmen dalam pengelolaan sampah, pada tahun 2023, TPS3R Desa Talunombo berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah untuk mengadakan mesin pirolisis plastik.
"Mesin pirolisis tersebut mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Sampah plastik diolah menjadi BBM, sedangkan sampah organik dipisahkan untuk dijadikan media tanam pertanian," jelasnya.
Selengkapnya di,
🌐 http://wonosobozone.com
