DARURAT PERKAWINAN ANAK
Berita Warga

67 Persen wilayah Indonesia sudah masuk katagori darurat perkawinan anak. Kondisi demikian sudah sangat mengkhawatirkan.
Hal demikian disampaikan pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta..Ratu Matahari S.Kes, M.Kes, MA, saat berbicara dalam sarasehan di Kampung KB Jogokariyan, Rabu 21 Oktober 2020.
Dikatakan Ratu..mengutip dari data BPS, jika hasil penelitian tahun 2012..sudah banyak remaja yg melakukan seks remaja di usia 18 hingga 19. Namun tahun 2017, seks pra nikah sudah dilakukan saat usia 15 tahun.
Kondisi remaja yang menikah dini ini, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan bagi ibu dan anak. Selain itu dari sisi ekonomi sosial, berdampak terhadap kelangsungan rumah tangga pasangan usia dini. Untuk itulah penundaan usia perkawinan, untuk putri minimal 20 dan putra 25 tahun..akan meningkatkan peran remaja untuk meningkatkan dan membangun keluarga yang lebih bagus
Hal demikian disampaikan pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta..Ratu Matahari S.Kes, M.Kes, MA, saat berbicara dalam sarasehan di Kampung KB Jogokariyan, Rabu 21 Oktober 2020.
Dikatakan Ratu..mengutip dari data BPS, jika hasil penelitian tahun 2012..sudah banyak remaja yg melakukan seks remaja di usia 18 hingga 19. Namun tahun 2017, seks pra nikah sudah dilakukan saat usia 15 tahun.
Kondisi remaja yang menikah dini ini, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan bagi ibu dan anak. Selain itu dari sisi ekonomi sosial, berdampak terhadap kelangsungan rumah tangga pasangan usia dini. Untuk itulah penundaan usia perkawinan, untuk putri minimal 20 dan putra 25 tahun..akan meningkatkan peran remaja untuk meningkatkan dan membangun keluarga yang lebih bagus