Dampak Kebiasaan Berdusta

Semua agama pasti selalu mengajarkan kebaikan pada pemeluknya, termasuk agama Islam. Agama Islam melarang hal hal yang membawa keburukan baik di dunia dan akherat, melarang kedzoliman baik berupa ucapan maupun perbuatan.
Salah satu yang dilarang Allah dan Rosulnya adalah berdusta. Karena dusta dapat menimbulkan kejahatan dan permusuhan sebagai akibat dari lisan yang zhalim.

Apa itu dusta? Dusta adalah mengatakan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dengan lisan maupun dengan isyarat (menggeleng/menganggukkan kepala).

Ada beberapa kebiasaan buruk berdusta yang dianggap biasa oleh manusia, yaitu:
1. Ketika seorang anak kecil yang menangis, biasanya orang tua mengatakan, "kalau nangis terus nanti disuntik dokter", atau "kalau kamu tidak nangis lagi nanti ibu belikan baju baru". Padahal kenyataannya tidak begitu.
2. Ketika berjanji dengan seseorang, dia bilang pasti akan datang tepat waktu, ternyata malah ingkar, datang terlambat
3. Tidak sedikit jaman sekarang orang miskin tapi gaya hidupnya dan penampilannya seperti orang kaya, karena ingin dianggap keberadaanya, ingin bersaing demi pergaulannya.
Itulah dusta dusta yang dianggap biasa dan sepele. Padahal dampak dari berdusta itu sangat menakutkan, diantaranya:
- dusta dapat mengantarkan orang pada kejahatan
-Allah tidak akan memberi petunjuk bagi orang yang suka berdusta (qs. Al ghafir:28)
-Allah melaknat orang yang suka berdusta (qs. Addzariyaat:10)
-jika mereka berdagang maka usahanya tidak akan berkah

Semoga Allah selalu memberi kita hidayah agar kita senantiasa berakhlak mulia dan mampu meninggalkan dusta
#ref. Buletin Wanita