Dampak buruk pernikahan dini atau pernikahan dibawah 19 tahun
Berita Warga

Karena banyak menimbulkan dampak negatif, BKKBN mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajakan nikah muda.Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kabar di media sosial mengenai wedding organizer atau WO yang mempromosikan pernikahan dini. Dalam promosinya, wedding organizer itu mengajak wanita muslim berusia 12-21 tahun untuk segera menikah.
Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan dini atau pernikahan dibawah 19 tahun
antara lain :
1. Risiko bayi lahir stunting
Ada hubungan antara usia ibu saat melahirkan dengan angka kelahiran stunting. Semakin muda usia ibu saat persalinan, akan semakin besar berpotensi melahirkan bayi yang stunting.
2. Kematian ibu dan bayi Nikah muda meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi saat proses melahirkan.
Panggul ibu yang sempit karena belum berkembang dengan baik menjadi salah satu faktor kematian pada bayi dan ibu. Kehamilan pada perempuan usia muda memiliki potensi mengalami robek mulut rahim yang bisa menyebabkan pendarahan. Kehamilan di bawah usia 20 tahun juga meningkatkan potensi preeklamsia, yaitu meningkatnya tekanan darah hingga kejang saat persalinan. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ibu.
3. Gangguan kesehatan
Kehamilan di usia dini karena nikah muda menyebabkan perempuan berisiko mengalami osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan tubuh menjadi bungkuk, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kanker mulut rahim juga bisa muncul akibat pernikahan dini.
4. Pernikahan tidak harmonis
Menikah membutuhkan kesiapan psikologis yang kuat. Pada pernikahan dini, pasangan biasanya belum siap menjalani kehidupan berumahtangga. Akibatnya, angka perceraian pada pasangan menikah muda sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh pertengkaran yang terus-menerus muncul, dan pasangan nikah muda tidak tahu cara yang tepat untuk menyelesaikannya.
Karena dampak negatifnya lebih banyak, mari sebisa mugkin menghindari pernikahan dini atau pernikahan di bawah 19 tahun.Mari kita edukasi keluarga kita, saudara kita, teman-teman kita, tetangga kita untuk menghindari pernikahan dini atau pernikahan di bawah 19 tahun,
Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan dini atau pernikahan dibawah 19 tahun
antara lain :
1. Risiko bayi lahir stunting
Ada hubungan antara usia ibu saat melahirkan dengan angka kelahiran stunting. Semakin muda usia ibu saat persalinan, akan semakin besar berpotensi melahirkan bayi yang stunting.
2. Kematian ibu dan bayi Nikah muda meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi saat proses melahirkan.
Panggul ibu yang sempit karena belum berkembang dengan baik menjadi salah satu faktor kematian pada bayi dan ibu. Kehamilan pada perempuan usia muda memiliki potensi mengalami robek mulut rahim yang bisa menyebabkan pendarahan. Kehamilan di bawah usia 20 tahun juga meningkatkan potensi preeklamsia, yaitu meningkatnya tekanan darah hingga kejang saat persalinan. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ibu.
3. Gangguan kesehatan
Kehamilan di usia dini karena nikah muda menyebabkan perempuan berisiko mengalami osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan tubuh menjadi bungkuk, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kanker mulut rahim juga bisa muncul akibat pernikahan dini.
4. Pernikahan tidak harmonis
Menikah membutuhkan kesiapan psikologis yang kuat. Pada pernikahan dini, pasangan biasanya belum siap menjalani kehidupan berumahtangga. Akibatnya, angka perceraian pada pasangan menikah muda sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh pertengkaran yang terus-menerus muncul, dan pasangan nikah muda tidak tahu cara yang tepat untuk menyelesaikannya.
Karena dampak negatifnya lebih banyak, mari sebisa mugkin menghindari pernikahan dini atau pernikahan di bawah 19 tahun.Mari kita edukasi keluarga kita, saudara kita, teman-teman kita, tetangga kita untuk menghindari pernikahan dini atau pernikahan di bawah 19 tahun,