Dampak Bullying
Diskusi Komunitas

Bullying atau perundungan adalah tindakan penindasan, intimidasi, mempermalukan, mengecilkan yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang terhadap orang lain karena ketimpangan kuasa. Perundungan banyak dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Perundungan biasanya dilakukan oleh pelaku terhadap korban secara berulang-ulang yang bisa merusak fisik terutama mental.
Dampak perundungan antara lain:
1. Tahap satu: psikis terganggu.
Pada tahap awal korban merasa terintimidasi, ketakutan, minder, sedih, marah, dll.
2. Tahap dua: perubahan perilaku dan internalisasi.
Semakin perundungan diulang-ulang maka akan terjadi korban marah memberontak agar tidak dibully lagi, korban bisa menjadi beringas. Namun bisa juga terjadi internalisasi dalam diri korban. Mungkin memang benar saya seperti yg mereka katakan. Mungkin memang saya dilahirkan untuk bernasib begini. Mungkin saya memang pantas dibully.
3. Tahap 3: replikasi.
Pada tahap tiga korban mengambil sikap mereplikasi bullying. Replikasi keluar: korban bergerak untuk melakukan pembalasan, atau melakukan bullying kepada orang/ anak yang lebih lemah dari dirinya. Kemungkinan yang lain replikasi ke dalam: korban menjadi putus asa, merasa hancur dan tidak berarti, dan korban mulai menyiksa diri sendiri. Misalnya tidak mau makan, tidak mandi, melukai diri sendiri, hingga bunuh diri.
4. Dampak bagi pelaku.
Perundungan juga berdampak bagi psikis dan mental pelaku. Pelaku akan mempunyai mental yang intimidatif, kesulitan mengembangkan diri, maupun merasa bersalah dan dikejar dosa terlebih lagi jika korbannya sampai bunuh diri.
Dengan mengetahui dampak bullying/ perundungan, mari kita cegah terjadinya bullying/ perundungan terhadap siapapun.
Dan bagi para mantan korban dan pelaku perundungan, sama-sama membutuhkan trauma healing untuk kehidupan lebih baik.
Perundungan biasanya dilakukan oleh pelaku terhadap korban secara berulang-ulang yang bisa merusak fisik terutama mental.
Dampak perundungan antara lain:
1. Tahap satu: psikis terganggu.
Pada tahap awal korban merasa terintimidasi, ketakutan, minder, sedih, marah, dll.
2. Tahap dua: perubahan perilaku dan internalisasi.
Semakin perundungan diulang-ulang maka akan terjadi korban marah memberontak agar tidak dibully lagi, korban bisa menjadi beringas. Namun bisa juga terjadi internalisasi dalam diri korban. Mungkin memang benar saya seperti yg mereka katakan. Mungkin memang saya dilahirkan untuk bernasib begini. Mungkin saya memang pantas dibully.
3. Tahap 3: replikasi.
Pada tahap tiga korban mengambil sikap mereplikasi bullying. Replikasi keluar: korban bergerak untuk melakukan pembalasan, atau melakukan bullying kepada orang/ anak yang lebih lemah dari dirinya. Kemungkinan yang lain replikasi ke dalam: korban menjadi putus asa, merasa hancur dan tidak berarti, dan korban mulai menyiksa diri sendiri. Misalnya tidak mau makan, tidak mandi, melukai diri sendiri, hingga bunuh diri.
4. Dampak bagi pelaku.
Perundungan juga berdampak bagi psikis dan mental pelaku. Pelaku akan mempunyai mental yang intimidatif, kesulitan mengembangkan diri, maupun merasa bersalah dan dikejar dosa terlebih lagi jika korbannya sampai bunuh diri.
Dengan mengetahui dampak bullying/ perundungan, mari kita cegah terjadinya bullying/ perundungan terhadap siapapun.
Dan bagi para mantan korban dan pelaku perundungan, sama-sama membutuhkan trauma healing untuk kehidupan lebih baik.