Cerita "Bagas, "Bagong Ganas" Di Gunung Cikuray Garut Yang Kerap Usil Kepada Para Pendaki
Berita Warga

𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 "𝐁𝐚𝐠𝐚𝐬, "𝐁𝐚𝐠𝐨𝐧𝐠 𝐆𝐚𝐧𝐚𝐬" 𝐃𝐢 𝐆𝐮𝐧𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐢𝐤𝐮𝐫𝐚𝐲 𝐆𝐚𝐫𝐮𝐭 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐫𝐚𝐩 𝐔𝐬𝐢𝐥 𝐊𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐤𝐢
🐗
𝗝𝗨𝗥𝗡𝗔𝗟 𝗚𝗔𝗥𝗨𝗧 – Bagas yang merupakan kepanjangan dari Bagong (Babi) Ganas selalu menjadi cerita yang dibawa para pendaki setelah melakukan kemah di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut.
Nama Bagas tersebut memang tidak asing untuk para pendaki Gunung Cikuray atau orang Garut sendiri.
Setelah video viralnya yang direkam para pendaki beberapa waktu lalu, yang memaksa para pendaki menaiki pohon untuk menghindari Bagas yang datang ke tempat mereka berkemah dan mencari makanan dari perbekalan mereka.
“Banyak pendaki yang ketemu dengan Bagas memang, sudah jadi cerita biasa di kalangan pendaki,” jelas Agung (32), warga Desa Dayeuh Manggung Kecamatan Cilawu yang biasanya jadi titik awal pendakian dari stasiun pemancar televisi, Selasa, 9 Maret 2021
Keberadaan Bagas, menurutnya, sampai sekarang tidak menyurutkan niatan para pendaki untuk mendaki Gunung Cikuray. Bahkan, sepengetahuannya, belum pernah ada laporan pendaki yang mengalami luka-luka akibat serangan Bagas itu.
“Kebanyakan pendaki sudah hafal, jadi saat Bagas datang mereka menghindar dengan naik pohon sambil mengusirnya dengan berbagai cara,” katanya.
Dari cerita para pendaki, menurut Agung ada pendaki yang tidak takut dan memberi makan Bagas mi instant sambil badannya dielus-elus seperti halnya pada binatang peliharaan.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/berita-garut/pr-331563401/cerita-bagas-bagong-ganas-di-gunung-cikuray-garut-yang-kerap-usil-kepada-para-pendaki
🐗
𝗝𝗨𝗥𝗡𝗔𝗟 𝗚𝗔𝗥𝗨𝗧 – Bagas yang merupakan kepanjangan dari Bagong (Babi) Ganas selalu menjadi cerita yang dibawa para pendaki setelah melakukan kemah di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut.
Nama Bagas tersebut memang tidak asing untuk para pendaki Gunung Cikuray atau orang Garut sendiri.
Setelah video viralnya yang direkam para pendaki beberapa waktu lalu, yang memaksa para pendaki menaiki pohon untuk menghindari Bagas yang datang ke tempat mereka berkemah dan mencari makanan dari perbekalan mereka.
“Banyak pendaki yang ketemu dengan Bagas memang, sudah jadi cerita biasa di kalangan pendaki,” jelas Agung (32), warga Desa Dayeuh Manggung Kecamatan Cilawu yang biasanya jadi titik awal pendakian dari stasiun pemancar televisi, Selasa, 9 Maret 2021
Keberadaan Bagas, menurutnya, sampai sekarang tidak menyurutkan niatan para pendaki untuk mendaki Gunung Cikuray. Bahkan, sepengetahuannya, belum pernah ada laporan pendaki yang mengalami luka-luka akibat serangan Bagas itu.
“Kebanyakan pendaki sudah hafal, jadi saat Bagas datang mereka menghindar dengan naik pohon sambil mengusirnya dengan berbagai cara,” katanya.
Dari cerita para pendaki, menurut Agung ada pendaki yang tidak takut dan memberi makan Bagas mi instant sambil badannya dielus-elus seperti halnya pada binatang peliharaan.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/berita-garut/pr-331563401/cerita-bagas-bagong-ganas-di-gunung-cikuray-garut-yang-kerap-usil-kepada-para-pendaki