Cegah Stunting, Bidan Desa Salulemo Bagi PMT
Diskusi Komunitas 
JW SUREQ - LUWU UTARA
Puluhan paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dibagikan kepada balita beresiko stunting di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Program ini bertujuan untuk memberikan asupan protein dan nutrisi yang cukup kepada balita yang mengalami masalah stunting, yang merupakan masalah serius akibat kekurangan gizi.
Novi, Bidan Desa Salulemo, mengatakan bahwa kegiatan penyaluran PMT ini adalah bagian dari upaya pemerintah desa untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa Salulemo.
“Program ini akan berjalan selama 3 bulan, bulan pertama adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bulan kedua dan ketiga pemberian vitamin kepada balita,” jelas Novi saat disambangi di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo, pada Minggu, (06/10/2024).
Program yang dibiayai oleh Pemerintah Desa ini akan menyasar pada 16 anak beresiko stunting yang ada di Desa Salulemo. Untuk keefektifan pemenuhan gizi pada anak-anak, maka pemberian PMT ini akan dilakukan sekali seminggu selama sebulan.
“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa sayur-sayuran, daging, telur, tempe, susu dan lainnya sudah mulai berjalan di bulan ini. Untuk pemberiannya kami sediakan bahan mentah untuk diolah sendiri orang tuanya dirumah,” ucap Novi.
Program pemberian PMT balita beresiko stunting ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perbaikan kesehatan generasi mendatang di Desa Salulemo. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, petugas kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan, serta memastikan bahwa setiap balita mendapatkan akses terhadap nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Puluhan paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dibagikan kepada balita beresiko stunting di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Program ini bertujuan untuk memberikan asupan protein dan nutrisi yang cukup kepada balita yang mengalami masalah stunting, yang merupakan masalah serius akibat kekurangan gizi.
Novi, Bidan Desa Salulemo, mengatakan bahwa kegiatan penyaluran PMT ini adalah bagian dari upaya pemerintah desa untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa Salulemo.
“Program ini akan berjalan selama 3 bulan, bulan pertama adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bulan kedua dan ketiga pemberian vitamin kepada balita,” jelas Novi saat disambangi di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo, pada Minggu, (06/10/2024).
Program yang dibiayai oleh Pemerintah Desa ini akan menyasar pada 16 anak beresiko stunting yang ada di Desa Salulemo. Untuk keefektifan pemenuhan gizi pada anak-anak, maka pemberian PMT ini akan dilakukan sekali seminggu selama sebulan.
“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa sayur-sayuran, daging, telur, tempe, susu dan lainnya sudah mulai berjalan di bulan ini. Untuk pemberiannya kami sediakan bahan mentah untuk diolah sendiri orang tuanya dirumah,” ucap Novi.
Program pemberian PMT balita beresiko stunting ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perbaikan kesehatan generasi mendatang di Desa Salulemo. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, petugas kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan, serta memastikan bahwa setiap balita mendapatkan akses terhadap nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
