Cara Mudah Mengurangi Sampah Plastik
Berita Warga

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai persoalan sampah sudah meresahkan. Tak tanggung-tanggung Indonesia bahkan masuk dalam peringkat kedua di dunia dari lima negara penghasil sampah plastik terbanyak ke laut setelah Tiongkok. Menyusul Filipina di peringkat ketiga, lalu Vietnam dan terakhir Srilangka.
Data KLHK menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 1 tahun, sampah plastik yang dihasilkan 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai 10,95 juta lembar. Jumlah ini setara dengan luas 60 kali lapangan sepak bola.
Sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama laut. Setiap tahun, jumlah sampah plastik terus bertambah 8 juta ton. Selain butuh puluhan tahun sampai ratusan tahun agar bisa terurai dengan sempurna, sampah plastik pun membunuh biota laut dan mengancam 800 spesies laut (ikan, mamalia laut dan burung laut). Parahnya lagi racun sampah plastik dapat berpindah ke manusia yang mengonsumsinya.
Karena itu, kurangi sampah plastik dari sekarang dengan cara mudah berikut ini.
1. Berhenti menggunakan barang berbahan dasar plastik sekali pakai. Biasakan membawa tas belanja sendiri yang ramah lingkungan saat berbelanja.
2. Gunakan tote bag sebagai kantong belanja. Saat ini sudah tersedia berbagai macam tote bag di toko-toko retail. Tinggal keinginan baik kita untuk menggunakannya.
3. Belilah barang yang dibungkus kemasan plastik daur ulang. Dengan menggunakan barang berkemasan plastik daur ulang, kita sudah berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah plastik.
4. Berhenti menggunakan kosmetik yang mengandung microbeads.
5. Pilih barang pribadi, seperti sedotan, sikat gigi, alat makan dan sebagainya, yang berbahan kayu, bambu, besi atau kertas.
6. Gunakan lembar elektronik sebagai ganti lembar kertas. Di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, lembar elektronik semakin mudah tersedia dan digunakan.
7. Donasi ke kelompok atau organisasi yang memiliki kerja nyata dalam melindungi lingkungan dari sampah plastik. Dengan berdonasi, kita telah berpartisipasi membantu dan mendukung kelompok atau organisasi yang berjuang mengurangi polusi sampah plastik.
Disarikan dari berbagai sumber.
Foto: Indonesiabaik.id
Data KLHK menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 1 tahun, sampah plastik yang dihasilkan 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai 10,95 juta lembar. Jumlah ini setara dengan luas 60 kali lapangan sepak bola.
Sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama laut. Setiap tahun, jumlah sampah plastik terus bertambah 8 juta ton. Selain butuh puluhan tahun sampai ratusan tahun agar bisa terurai dengan sempurna, sampah plastik pun membunuh biota laut dan mengancam 800 spesies laut (ikan, mamalia laut dan burung laut). Parahnya lagi racun sampah plastik dapat berpindah ke manusia yang mengonsumsinya.
Karena itu, kurangi sampah plastik dari sekarang dengan cara mudah berikut ini.
1. Berhenti menggunakan barang berbahan dasar plastik sekali pakai. Biasakan membawa tas belanja sendiri yang ramah lingkungan saat berbelanja.
2. Gunakan tote bag sebagai kantong belanja. Saat ini sudah tersedia berbagai macam tote bag di toko-toko retail. Tinggal keinginan baik kita untuk menggunakannya.
3. Belilah barang yang dibungkus kemasan plastik daur ulang. Dengan menggunakan barang berkemasan plastik daur ulang, kita sudah berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah plastik.
4. Berhenti menggunakan kosmetik yang mengandung microbeads.
5. Pilih barang pribadi, seperti sedotan, sikat gigi, alat makan dan sebagainya, yang berbahan kayu, bambu, besi atau kertas.
6. Gunakan lembar elektronik sebagai ganti lembar kertas. Di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, lembar elektronik semakin mudah tersedia dan digunakan.
7. Donasi ke kelompok atau organisasi yang memiliki kerja nyata dalam melindungi lingkungan dari sampah plastik. Dengan berdonasi, kita telah berpartisipasi membantu dan mendukung kelompok atau organisasi yang berjuang mengurangi polusi sampah plastik.
Disarikan dari berbagai sumber.
Foto: Indonesiabaik.id