Log In Sign Up

Cara Mengendalikan Hama Keong Emas

Citizen News
Keong emas yang berasal dari Amerika Selatan ini adalah siput air tawar yang pada tahun 1980an diperkenalkan sebagai bahan pangan potensial, namun saat ini telah berkembang menjadi hama padi yang menyebar di kawasan Asia seperti Philipina, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Sebagai hama tanaman padi keong emas yang semula menjadi hama sekunder sejak 2004 telah meningkat menjadi hama primer yang menjadi hama serius pada tanaman padi terutama species Pomacea canaliculata Lamarck yang paling dominan. Saat ini hama keong emas dijumpai hampir di semua areal persawahan terutama di daerah persawahan yang berpengairan teknis maupun ½ teknis serta persawahan yang drainasenya tidak ancar. Perkembangan populasi keong emas yang pesat ini disebabkan karena keong emas mempunyai daya adaptasi lingkungan yang tinggi, tidak adanya penyakit dan daya reproduksi yang tinggi pula.

DAUR HIDUP KEONG EMAS
Penyebaran keong emas kedaerah baru salah satunya disebabkan oleh lokasi yang saling berdekatan dan terhubung dengan perairan, karena mereka bias bergerak apabila ada air. Keong emas berkembang biak dalam kurun waktu yang relative cepat, selama daur hidupnya (60 hari) keong dewasa mampu menghasilkan telur sebanyak 2000-2400 butir.

Ganasnya serangan keong emas didukung perkembangan populasinya yang cepat, keong dewasa meletakkan telunya pada batang padi atau tanaman lain dan akan menetas setalah 7-14 hari masa inkubasi, 15-25 hari kemudian anak keong mulai memakan padi sampai fase dewasa. Masa reproduksi keong emas berlangsung sampai umur 3 tahun.

CARA PENGENDALIAN KEONG EMAS
Keong emas menyerang tanaman padi dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakan bibit padi muda, sehingga menimbulkan kerusakan pada awal penanaman padi hingga 50 hari setelah tanam . Dari hasil penelitian dalam kondisi lapang jumlah populasi 6 ekor /m2 mampu menyebabkan kerusakan 10,78 % serta kehilangan hasil mencapai 15%. Bibit muda rentan terhadap serangan keong emas ini sehingga pada daerah yang endemic hama keong penanaman padi dilakukan menggunakan bibit yang agak tua (20 hari) dan penanaman 2-3 batang /tancap.

Bekas serangan keong emas akan terlihat bekas potongan batang padi yang mengambang. Masa kritis untuk pengendalian hama ini adalah 10 hari pertama sejak tanam pindah atau sebelum tanamanpadi umur 21 hari untuk tanam benih langsung. Dan setelah itu tingkat pertumbuhan tanaman akan lebih tinggi dibanding tingkat kerusakan yang ditimbulkan keong.

PENGENDALIAN DENGAN PERANGKAP.
Pengendalian dengan cara ini diawali sejak pengolahan tanah, dengan cara dibuat parit perangkap ditengah petakan atau dipinggir menyesuaikan lebar petakan sawah dan banyaknya populasi keong emas. Parit dibuat dengan lebar 25-30 cm dengan kedalaman 5 cm dengan jarak antar parit/saluran 10-15 meter.

Setelah penanaman padi sawah dikeringkan sehingga keong yang menyukai tempat berair ini akan bergerak kearah parit yang berair dan telah diberi perangkap berupa dedaunan terutama daun pisang atau daun pepaya. Keong yang terkumpul diparit ditangkap secara manual untuk dimusnahkan atau digunakan sebagai pakan ternak bebek. Penangkapan keong yang telah terkumpul ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari saat keong aktif.

Selain pengendalian dengan parit juga dapat dilakukan dengan perangkap telur dengan cara menancapkan ajir bambu/kayu pada petak persawahan, sehingga keong dewasa akan bertelur pada ajir yang telah disediakan, dan petani dengan mudah dapat memusnahkan telur-telur keong tersebut.

Penulis: Rubinem, SP (Penyuluh Pertanian BPP SEWON, Kementan RI)

Related Topic

Related Location

Viewed 1652 times

Hendrikus M

Sesepuh

0 Comments

Comments

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up