Cara Mengatasi Bibir Bengkak
Berita Warga

Bibir bengkak ditimbulkan oleh berbagai kondisi. Trauma atau luka pada bibir dan mulut menjadi dua penyebab yang nyata. Selain itu, reaksi alergi akibat makanan, efek samping pengobatan tertentu, atau bahan-bahan lain juga bisa diiringi oleh pembengkakan pada bibir.
Angioedema, sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya pembengkakan jaringan di balik kulit akibat alergi, juga bisa menjadi biang kerok bibir bengkak. Beberapa infeksi seperti virus herpes simplex dan cheilitis juga bisa menyebabkan luka lepuh yang berakibat pada bibir bengkak. Beberapa penyakit yang berdampak kepada kondisi tubuh secara umum juga bisa menyebabkan bibir bengkak, terutama yang berkaitan dengan cairan yang tertahan di dalam tubuh.
Pertama: Sebelum Menemui Dokter, Coba Obati Sendiri di Rumah
Saat mengalami bibir bengkak, penting sekali untuk tetap menjaga kebersihan mulut, karena bibir bengkak rentan terserang infeksi. Selain itu, kompres dingin atau hangat juga dapat mengurangi pembengkakan.
Beberapa cara penanganan bibir bengkak di rumah bisa dilakukan dengan:
a) Kompres menggunakan es yang dibungkus kain untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada saat cedera. Jika tidak tersedia, sendok yang dimasukkan ke dalam lemari es selama 5-15 menit juga dapat dijadikan alternatif pilihan. Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari.
b) Setelah pembengkakan di bibir telah terjadi, kompres hangat lebih disarankan. Rendam handuk dalam air suam-suam kuku dan tempel pada bibir selama 10 menit. Ulangi satu jam sekali hingga pembengkakan berkurang. Kantong teh yang dicelup ke dalam air hangat juga dapat diaplikasikan pada bibir bengkak.
c) Tanaman lidah buaya yang mengandung anti inflamasi juga dapat dijadikan pilihan.
Minum banyak air putih agar bibir tetap terhidrasi. Padukan juga dengan penggunaan salep bibir (lip balm) untuk menjaga kelembapan. Hindari lip balm yang mengandung mentol atau fenol.
d) Utamakan makanan dan minuman yang bertekstur lembut dan mudah dikunyah. Hindari makanan asin, berkadar natrium tinggi, serta makanan asam yang berisiko memperparah rasa sakit. Makanan dan minuman yang sarat vitamin dan protein juga penting untuk dikonsumsi penderita bibir bengkak.
e) Minum obat pereda rasa sakit, umumnya acetaminophen dan ibuprofen.
Kedua: Temui Dokter jika Kondisi Bibir Bengkak Tidak Pulih Juga
Penanganan medis dibutuhkan jika bibir bengkak tidak mereda meski telah diobati selama dua minggu. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar infeksi atau kondisi medis lainnya merupakan penyebab bibir bengkak yang harus ditangani. Segera hubungi dokter jika penyebab bibir bengkak tidak diketahui.
Bibir bengkak dapat disertai komplikasi berupa mengi (suara napas seperti siul akibat sesak napas), susah bernapas hingga hilang kesadaran. Gejala-gejala tadi mengindikasikan bahwa jalan napas penderita tertutup akibat tenggorokan yang ikut membengkak. Hal ini dapat membahayakan jiwa penderita. Segera hubungi paramedis terdekat untuk penanganan.
Sumber: Alodokter.com
Angioedema, sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya pembengkakan jaringan di balik kulit akibat alergi, juga bisa menjadi biang kerok bibir bengkak. Beberapa infeksi seperti virus herpes simplex dan cheilitis juga bisa menyebabkan luka lepuh yang berakibat pada bibir bengkak. Beberapa penyakit yang berdampak kepada kondisi tubuh secara umum juga bisa menyebabkan bibir bengkak, terutama yang berkaitan dengan cairan yang tertahan di dalam tubuh.
Pertama: Sebelum Menemui Dokter, Coba Obati Sendiri di Rumah
Saat mengalami bibir bengkak, penting sekali untuk tetap menjaga kebersihan mulut, karena bibir bengkak rentan terserang infeksi. Selain itu, kompres dingin atau hangat juga dapat mengurangi pembengkakan.
Beberapa cara penanganan bibir bengkak di rumah bisa dilakukan dengan:
a) Kompres menggunakan es yang dibungkus kain untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada saat cedera. Jika tidak tersedia, sendok yang dimasukkan ke dalam lemari es selama 5-15 menit juga dapat dijadikan alternatif pilihan. Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari.
b) Setelah pembengkakan di bibir telah terjadi, kompres hangat lebih disarankan. Rendam handuk dalam air suam-suam kuku dan tempel pada bibir selama 10 menit. Ulangi satu jam sekali hingga pembengkakan berkurang. Kantong teh yang dicelup ke dalam air hangat juga dapat diaplikasikan pada bibir bengkak.
c) Tanaman lidah buaya yang mengandung anti inflamasi juga dapat dijadikan pilihan.
Minum banyak air putih agar bibir tetap terhidrasi. Padukan juga dengan penggunaan salep bibir (lip balm) untuk menjaga kelembapan. Hindari lip balm yang mengandung mentol atau fenol.
d) Utamakan makanan dan minuman yang bertekstur lembut dan mudah dikunyah. Hindari makanan asin, berkadar natrium tinggi, serta makanan asam yang berisiko memperparah rasa sakit. Makanan dan minuman yang sarat vitamin dan protein juga penting untuk dikonsumsi penderita bibir bengkak.
e) Minum obat pereda rasa sakit, umumnya acetaminophen dan ibuprofen.
Kedua: Temui Dokter jika Kondisi Bibir Bengkak Tidak Pulih Juga
Penanganan medis dibutuhkan jika bibir bengkak tidak mereda meski telah diobati selama dua minggu. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar infeksi atau kondisi medis lainnya merupakan penyebab bibir bengkak yang harus ditangani. Segera hubungi dokter jika penyebab bibir bengkak tidak diketahui.
Bibir bengkak dapat disertai komplikasi berupa mengi (suara napas seperti siul akibat sesak napas), susah bernapas hingga hilang kesadaran. Gejala-gejala tadi mengindikasikan bahwa jalan napas penderita tertutup akibat tenggorokan yang ikut membengkak. Hal ini dapat membahayakan jiwa penderita. Segera hubungi paramedis terdekat untuk penanganan.
Sumber: Alodokter.com