Log In Sign Up

Cara Membuat Pestisida Alami

Citizen News
A. Pendahuluan
Mengkonsumsi hasil-hasil pertanian yang ramah lingkungan merupakan kecenderungan bagi penduduk negara-negara maju, seperti Amerika dan masyarakat Eropa Barat. Negara ini mau mengimpor produk pertanian manakala produk tersebut ramah lingkungan. Indonesia yang merupakan salah satu negara pengekspor produk-produk pertanian tentu harus menyesuaikan dengan permintaan pasar ini.

Pestisida kimia yang selama ini menjadi senjata petani dalam mengamankan produksi, harganya terus mengalami peningkatan. Jika harus membeli maka tentu akan membengkakkan biaya produksi usaha tani. Berangkat dari permasalahan di atas maka perlu dicari alternatif lain, yaitu penggunaan pestisida alami yang ramah lingkungan. Sumber bahan baku murah dan mudah diperoleh di sekitar lahan usaha tani.

Pada kesempatan ini akan diuraikan macam-macam pestisida alami yang kiranya dapat membantu petani dalam menanggulangi hama-hama tertentu. Pestisida alami ini adalah yang berbahan baku dari berbagai jenis tanaman lainnya yang bisa digunakan sebagai cara membuat pestisida alami, yaitu:
- Biji tanaman adas, untuk membasmi kutu beras, sereal, palawija
- Umbi bawang, untuk membasmi batang yang busuk pada vanili
- Rimpang alang-alang, untuk membasmi antraknosa pada buncis
- Biji bengkoang, untuk membasmi ulat pada kubis
- Bunga cengkeh, untuk membasmi phytopthora pada lada
- Batang brotowali, untuk membasmi lalat buah dan kutu aphids pada cabai
- Cabai, untuk memasmi hama tikus pada tanaman hias
- Biji mahoni, untuk membasmi kutu pada krisan, walangsangit, ulat tanah dan wreng coklat
- Daun pandan, untuk membasmi walangsangit
- Biji srikaya, untuk membasmi thrips pada sedap malam dan kutu pada kacang panjang, tembakau, tanaman kapas, kedelai dan jagung
- Daun selasih, untuk membasmi lalat buah
- Daun dan batang tembakau, untuk membasmi ulat pada walangsangit dan family terung-terungan, seperti tomat, terung, paprika dan cabai
- Daun pacar cina, untuk membasmi spodoptera litura pada kedelai dan kubis
- Rimpang kunyit, untuk membasmi phytoptora pada lada
- Daun kemangi, untuk membasmi busuk hitam pada tanaman anggrek
- Biji tembelekan, untuk membasmi ulat spodoptera litura pada kedeleai dan polong

B. Berikut ini akan disajikan cara pembuatan dan manfaat pestisida alami tersebut.
1. Pestisida yang berbahan baku daun dadap serep

a. Bahan dan alat
Bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida ini adalah : daun dadap serep 95 lembar, daun kelor ¼ kg, daun kleresede ¼ kg, daun lamtoro gung ¼ kg, air 10 liter dan air kencing sapi 1 liter. Sementara peralatan yang digunakan adalah lumpang, alu atau penumbuk, ember, saringan, gallon, corong, gelas ukur dan botol bekas aqua.

b. Cara pembuatan
- Tumbuk bahan-bahan dari daun-daunan sam pai halus.
- Berikan air secukupnya, kemudian saring sampai bersih.
- Campurkan sisa air terse but bersama air kencing sapi.
- Masukkan air tersebut ke dalam botol aqua.
- Lakukan fermentasi sela ma selama 3 hari.
- Pestisida alami siap un tuk digunakan.

c. Cara penggunaan
- Ambil larutan pestisida alami sebanyak 150 – 200 cc.
- Campurkan air biasa se banyak 14 – 15 liter (untuk 1 tangki semprot).
- Semprotkan pada waktu sore hari.
- Untk tanaman padi pada umur 21 hari, 30 hari dan 40 hari.
- Untuk tanaman palawija pada umur 25 hari, 28 hari dan 35 hari.

d. Manfaat
Pestisida alami berbahan baku daun dadap serep ini mempunyai manfaat di antaranya adalah sebagai penyubur tanaman padi, palawija, sayuran dan buah-buahan. Selain itu juga bisa digunakan sebagai pengendali hama seperti ulat, belalang, trip, aphis dan lalat bibit.

2. Pestisida alami yang berbahan baku lengkuas

a. Bahan dan alat
Bahan-bahan yang digunakan untuk pestisida ini adalah lengkuas ¼ kg, jahe ¼ kg, daun johar ¼ kg, bawang putih ½ ons dan air 5 liter. Sementara peralatan yang digunakan adalah lumpang, alu atau penumbuk, ember, saringan, gallon, corong, gelas ukur dan botol atau jerigen.

b. Cara pembuatan
- Tumbuk bahan-bahan yang digunakan sampai halus.
- Berikan air secukupnya atau + 5 liter.
- Diamkan atau fermentasi kan selama 2 hari 2 malam.
- Saring sampai bersih hasil dari fermentasi.
- Kemas dalam botol atau jerigen.
- Pestisida alami siap untuk digunakan.

c. Cara penggunaan
- Ambil larutan pestisida yang siap digunakan sebanyak 150 cc.
- Tambahkan air 14 – 15 liter (satu tangki semprot).
- Lakukan penyemprotan pada waktu sore hari.
- Untuk tanaman padi umur 20 hari, 28 hari dan 40 hari.
- Untuk tanaman palawija umur 20 hari, 27 hari, dan 35 hari.

d. Manfaat: Beberapa manfaat dari pestisida alami jenis ini adalah untuk pengendalian hama lalat dan serangga seperti Thrip, Aphis dan Hutro.

Prinsip pembuatan pestisida alami ini adalah dengan penghancuran bahan-bahan baku, baik itu ditumbuk atau digiling dengan mesin. Untuk prinsip aplikasinya adalah dengan menyemprotkan ke bagaian tanaman yang terkena serangan hama atau penyakit.

Penulis: TARSUWI, S.ST, M.MA (Penyuluh Pertanian Madya, Distankan Kab. Indragiri Hulu) Kementan RI

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up