Masuk Daftar

Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Sirih

Berita Warga
Kandungan Minyak Atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.

Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada Kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan.

Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan hama penghisap.

Di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, hampir disetiap rumah ada tanaman sirihnya, tanaman ini merupakan sarana upakara (Bahasa Balinya " membuat tetandingan") / Sesajen/banten yaitu yang namanya "Porosan (Porosan dibuat dari daun kelapa yang tua, pada belahan daun kelapa di isi kapur sirih dan daun sirih, selanjutnya di iris-iris kecil mengarah kelebar daun kelapa kemudian di jemur biar awat dalam penyimpanannya) "disamping dipakai untuk nginang oleh nenek-nenek (daun sirih yang muda dikunyah bersama kapur, gambir dan buah pinang).

Namun demikian khususnya masyarakat/petani yang ada di Kecamatan Marga belum banyak paham bahwa daun sirit memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk dijadikan pestisida alami.

Cara menggunakan sirih sebagai pestisida:
1). Daun Sirih Untuk mengendalikan serangga penghisap (kepik dan kutu-kutuan)

a. Bahan:
Siapkan bahan-bahan berikut, daun sirih1 kg, daun tembakau 1 kg, daun lagundi 1 kg, air 2 liter, gambir 50 gr, garam dapur 10 gr dan air panas 500 ml. Kemudian siapkan penumbuk dari batu. Tumbuk daun tembakau, daun sirih daun lagundi , aduk hingga rata. Apabila sudah lembut, rendam dalam air kelapa dan aduk-aduk. Kemudian ekstrak campuran tersebut dengan cara diperas dengan kain. Saring kembali hasil perasan dan tambahkan garam lalu kocek larutan. Siapkan cairan gambir dengan cara melarutkan setengah ons gambir dalam 500 ml air panas, lalu saring dengan kain halus. Langkah terakhir campurkan larutan daun-daunan dan larutan gambir. Masukkan dalam botol atau jerigen plastik. Ramuan pestisida organik siap untuk digunakan.

B. Cara penggunaan:
Cara menggunakan pestisida Nabati ini adalah dengan mengencerkan 500 ml larutan dalam 10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot. Lakukan penyemprotan pada pucuk tanaman terlebih dahulu kemudian permukaan atas dan bawah daun. Frekuensi penyemprotan dianjurkan dua kali seminggu hingga populasi larva atau kutu berkurang dan tidak membahayakan lagi.

2). Daun sirih untuk mengendalikan penyakit busuk buah coklat (Phythoptora Palmivora)
Tumbuk halus daun sirih 25 kg dan tambahkan air 75 liter (Konsentrasi 25%) difermentasi semalam, hasil fermentasi disaring. Pada setiap 1 tengki penyemprotan ditambahkan deterjen 5-10 gr (sebagai bahan perekat). Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Demikian informasi tentang sirih sebagai pestisida alami, selamat mencoba.

Penulis: I Nyoman Kuspianto, SP. (BPP Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Kementan RI)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 2982 kali

Gilang H H

Sesepuh

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar