Log In Sign Up

Cara Membuat Kompos Dari Kotoran Sapi

Citizen News
Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Proses pengomposan bertujuan untuk menstabilkan bahan organik, mengurangi bau yang sangat menyengat, mempermudah penanganan, membunuh bibit gulma, membunuh organisme patogen dan parasit serta menghasilkan bahan yang seragam sebagai pupuk organik.

HAL YANG DIPERHATIKAN SELAMA PROSES PENGOMPOSAN
Temperatur merupakan salah satu indikator kunci di dalam pembuatan kompos. Proses pengomposan akan menimbulkan panas sebagai dampak langsung dari aktivitas mikroba dalam mengurai bahan organik. Temperatur digunakan sebagai alat untuk mengukur dan mengetahui seberapa baik sistim pengomposan bekerja dan proses dekomposisi berjalan.

Kelembaban Proses pengomposan berlangsung dengan baik pada saat kondisi campuran bahan baku memiliki kadar uap air antara 40-60 persen dari beratnya. Pada level uap air yang lebih rendah, aktivitas mikro organisme menjadi terhambat atau berhenti sama sekali.

Pengamatan Odor/ Aroma Apabila selama proses pengomposan tidak menghasilkan bau busuk yang menyengat, maka proses pengomposan dianggap berjalan secara normal.

Pengamatan pH berfungsi sebagai indikator proses dekomposisi kompos. Kompos matang memiliki pH antara 6-8.

BAHAN DAN ALAT YANG DIPERLUKAN
Untuk membuat kompos dari kotoran sapi perlu mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
1) Kotoran sapi (kadar air 60%) atau telah dikeringkan selama 7 hari sebanyak 1 ton,
2) Bahan perombak (stardeck atau trichoderma) sebanyak 2,5 kg,
3) Urea 2,5 kg atau daun dari tanaman titonia sebanyak 50-100 kg,
4) Kapur dolomit 10 kg,
5) Abu 100 kg. Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos kotoran sapi antara lain cangkul, skop, keranjang, gerobak dan timbangan.

PROSES PENGOMPOSAN KOTORAN SAPI
Proses Pembuatan Kompos :
1) Tumpuk kotoran sapi sebanyak 200 kg pada bak kompos secara merata,
2)Taburkan diatasnya berturut-turut 20 kg abu, 2 kg kapur, 0,5 kg stardeck dan 0,5 kg urea atau seperlima bagian daun titonia yang telah dicincang,
3) Kemudian, tumpuk kembali 200 kg kotoran sapi diatasnya, taburkan kembali 20 kg abu, 2 kg kapur, 0,5 kg stardeck dan 0,5 kg urea atau seperlima bagian daun titonia yang telah dicincang,
4) Lakukan hal yang sama hingga kotoran sapi dan bahan lainnya habis,
5) Setelah proses penumpukan selesai, bagian atas diberi alas berupa kotoran sapi setebal 5 cm,
6) Lakukan pembalikan tumpukan kotoran sapi tersebut setiap minggu,
7) Proses pembuatan kompos akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu,
8) Pada minggu ketiga, tumpukan dibongkar dan kompos telah siap digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.

CIRI- CIRI KOMPOS YANG BAIK
Pengomposan kotoran sapi dianggap berhasil bila kompos yang telah matang memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Warna coklat kehitaman,
2) Tidak berbau,
3) Teksturnya gembur,
4) Bila dipegang terasa sejuk dan remah.

Selamat mencoba semoga berhasil dan bermanfaat

Penulis: Elpa Susanti (BPTP Kementan RI, Sumatera Barat)
Sumber foto: Wikimedia CC0

Related Topic

Related Location

Viewed 2792 times

Gilang H H

Sesepuh

0 Comments

Comments

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up