Cara Budidaya Bayam Brazil di Pekarangan
Berita Warga

Bayam Brazil (Althernanthera sissoo) adalah spesies tanaman sayuran berdaun yang berasal daripada Brazil dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini tergolong dalam famili Amaranthaceae yang kini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Sayur ini biasa disebut sebagai Brazillian Spinach.
Di Negara asalnya tanaman bayam ini ditanam dijalur tepi, terutama di tempat teduh karena toleran terhadap naungan. Masyarakat Brazil memakannya dalam keadaan mentah sebagai salad. Di Indonesia tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai cemilan dalam bentuk keripik bayam. Tanaman bayam ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan juga kandungan vitamin dan mineral. Bayam brazil dapat mencegah penyakit kanker, menjaga kesehatan mata, menjadi sumber vitamin K dan juga dapat menguatkan tulang.
Tanaman ini memiliki akar tunggang di bagian bawah dan di bagian atas akar serabut. Batangnya tegak dan tebal serta mengandung banyak air. Batangnya berwarna hijau. Daunnya daun tunggal dengan warna hijau muda atau tua. Bunga dari bayam ini berkelamin tunggal memiliki mahkota dengan daun bunga berjumlah 4 – 5 buah, bakal buah 2 – 3 dan benang sari 1 – 5. Bunga jantan berbentuk bulir sedang bunga betina berbentuk bulat yang terletak di ketiak daun.
Bayam Brazil merupakan tanaman yang gampang tumbuh dan tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu rumit. Bayam Brazil juga mudah tumbuh dengan cepat dan hasilnya cepat dapat dipanen. Kelebihan lainnya tidak banyak hama yang menyerang sehingga prosentase gagal panen sangat kecil. Cara menanam Bayam Brazil cukup mudah, dapat di tanam di pekarangan rumah baik tanam langsung atau menggunakan pot atau polybag.
Cara mudah menanam bayam brazil di pot/polybag adalah pertama kita siapkan dulu tanah atau media tanamnya. Media tanam dapat menggunakan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang. Benihnya bisa ditanam secara langsung dalam pot atau polybag atau ditanam di tray terlebih dahulu. Benih ditanam 2 sampai 3 benih dalam satu pot atau polybag. Kalau sudah memiliki 3 atau 4 daun bagi yang memakai tray sudah bias dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Pemupukan sebaiknya memakai pupuk organic saja agar lebih aman dikonsumsi. Bayam brazil ini bias dipanen pada usia 40 – 45 hari setelah disemai.
Bayam brazil yang sudah besar dapat dijadikan bibit dengan cara diperbanyak melalui setek batang. Perbanyakan tanaman bayam dengan setek batang panen dapat dipanen pada umur 30 hari. Hanya dengan menanam sekali kita dapat panen berkali – kali.
Penulis: Nurfatma, SP., M.Si
Penyuluh Pertanian Dinas TPHBUN Prov. Sulsel (Kementan RI)
Di Negara asalnya tanaman bayam ini ditanam dijalur tepi, terutama di tempat teduh karena toleran terhadap naungan. Masyarakat Brazil memakannya dalam keadaan mentah sebagai salad. Di Indonesia tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai cemilan dalam bentuk keripik bayam. Tanaman bayam ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan juga kandungan vitamin dan mineral. Bayam brazil dapat mencegah penyakit kanker, menjaga kesehatan mata, menjadi sumber vitamin K dan juga dapat menguatkan tulang.
Tanaman ini memiliki akar tunggang di bagian bawah dan di bagian atas akar serabut. Batangnya tegak dan tebal serta mengandung banyak air. Batangnya berwarna hijau. Daunnya daun tunggal dengan warna hijau muda atau tua. Bunga dari bayam ini berkelamin tunggal memiliki mahkota dengan daun bunga berjumlah 4 – 5 buah, bakal buah 2 – 3 dan benang sari 1 – 5. Bunga jantan berbentuk bulir sedang bunga betina berbentuk bulat yang terletak di ketiak daun.
Bayam Brazil merupakan tanaman yang gampang tumbuh dan tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu rumit. Bayam Brazil juga mudah tumbuh dengan cepat dan hasilnya cepat dapat dipanen. Kelebihan lainnya tidak banyak hama yang menyerang sehingga prosentase gagal panen sangat kecil. Cara menanam Bayam Brazil cukup mudah, dapat di tanam di pekarangan rumah baik tanam langsung atau menggunakan pot atau polybag.
Cara mudah menanam bayam brazil di pot/polybag adalah pertama kita siapkan dulu tanah atau media tanamnya. Media tanam dapat menggunakan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang. Benihnya bisa ditanam secara langsung dalam pot atau polybag atau ditanam di tray terlebih dahulu. Benih ditanam 2 sampai 3 benih dalam satu pot atau polybag. Kalau sudah memiliki 3 atau 4 daun bagi yang memakai tray sudah bias dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Pemupukan sebaiknya memakai pupuk organic saja agar lebih aman dikonsumsi. Bayam brazil ini bias dipanen pada usia 40 – 45 hari setelah disemai.
Bayam brazil yang sudah besar dapat dijadikan bibit dengan cara diperbanyak melalui setek batang. Perbanyakan tanaman bayam dengan setek batang panen dapat dipanen pada umur 30 hari. Hanya dengan menanam sekali kita dapat panen berkali – kali.
Penulis: Nurfatma, SP., M.Si
Penyuluh Pertanian Dinas TPHBUN Prov. Sulsel (Kementan RI)