BUMIL KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIS) dan PENYEBABNYA.
Citizen News

Istilah Bumil KEK,tidak asing di kalangan teman-teman nakes,khususnya yang berkiprah di wilayah ibu hamil.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah masalah yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang berlangsung sejak lama, terjadi pada usia lima belas sampai empat puluh lima tahun.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya KEK antara lain:
1. Asupan gizi tidak sesuai kebutuhan.
Pada saat hamil membutuhkan asupan gizi yang lebih
besar dibanding sebelum hamil. Jika asupan gizinya
tidak terpenuhi , sehingga akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.
2. Usia bumil terlalu muda. Jika bumilnya masih anak-anak, usianya kurang dari 18 tahun, yang termasuk dalam kategori masih usia pertumbuhan, maka janin yang dikandungnya akan bersaing dengan Si Ibu muda untuk mendapatkan zat gizi, karena sama-sama mengalami pertumbuhan dan perkembangan , sehinggaakan terjadi kekurangan energi kronis.
3. Usia bumil terlalu tua, sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk menunjang fungsi organ sekaligus untuk suplai pada janin.
4. Beban kerja bumil terlalu berat.
Aktifitas fisik yang terlalu padat membutuhkan energi yang besar.
5. Penyakit infeksi pada bumil.
Penyakit infeksi bisa menyebabkan nafsu makan pada bumil menurun dan kemampuan tubuh untuk menyerap zat gizi menurun.
Tanda-tanda bumil mengalami KEK diantaranya :
- Kelelahan secara terus-menerus
- Kesemutan
- Wajah pucat
- Sangat kurus
- Penurunan berat badan
- Menurunnya kemampuan beraktifitas
Apabila terjadi bumil KEK, makacara mengatadinya dengan beberapa cara yaitu :
- Pemberian makanan tambahan (PMT),misal kacang
hijau, telur, susu.
- Ketersediaan makanan gizi di rumah
- Konsumsi makanan yang bersih, segar
- Pola makan yang benar dengan asupan gizi
- Mengobati penyakit infeksinya.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah masalah yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang berlangsung sejak lama, terjadi pada usia lima belas sampai empat puluh lima tahun.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya KEK antara lain:
1. Asupan gizi tidak sesuai kebutuhan.
Pada saat hamil membutuhkan asupan gizi yang lebih
besar dibanding sebelum hamil. Jika asupan gizinya
tidak terpenuhi , sehingga akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.
2. Usia bumil terlalu muda. Jika bumilnya masih anak-anak, usianya kurang dari 18 tahun, yang termasuk dalam kategori masih usia pertumbuhan, maka janin yang dikandungnya akan bersaing dengan Si Ibu muda untuk mendapatkan zat gizi, karena sama-sama mengalami pertumbuhan dan perkembangan , sehinggaakan terjadi kekurangan energi kronis.
3. Usia bumil terlalu tua, sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk menunjang fungsi organ sekaligus untuk suplai pada janin.
4. Beban kerja bumil terlalu berat.
Aktifitas fisik yang terlalu padat membutuhkan energi yang besar.
5. Penyakit infeksi pada bumil.
Penyakit infeksi bisa menyebabkan nafsu makan pada bumil menurun dan kemampuan tubuh untuk menyerap zat gizi menurun.
Tanda-tanda bumil mengalami KEK diantaranya :
- Kelelahan secara terus-menerus
- Kesemutan
- Wajah pucat
- Sangat kurus
- Penurunan berat badan
- Menurunnya kemampuan beraktifitas
Apabila terjadi bumil KEK, makacara mengatadinya dengan beberapa cara yaitu :
- Pemberian makanan tambahan (PMT),misal kacang
hijau, telur, susu.
- Ketersediaan makanan gizi di rumah
- Konsumsi makanan yang bersih, segar
- Pola makan yang benar dengan asupan gizi
- Mengobati penyakit infeksinya.