Budaya Nusantara: Upacara Adat Kasada di Gunung Bromo
Citizen News
Menurut sejarah, Suku Tengger sendiri ada kaitannya dengan kisah yang mendasari tradisi Kasada. Nama Tengger sendiri berasal dari nama legenda Roro Anteng dan Joko Seger, yaitu “-teng" dan "-ger”.
Masyarakat tengger juga percaya bahwa makna upacara Kasada adalah bentuk penghargaan Bromo atas keindahan alamnya. Maka dari itu, mereka sangat menjaga
kebersihan alam di kawasan Gunung Bromo.
Selain itu, uniknya ada kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa Gunung Bromo adalah pusat dunia. Sehingga seluruh pembangunan rumah dan sanggar di kawasan tersebut menghadap ke arah Gunung Bromo.
Masyarakat suku Tengger membawa sesajen berupa hasil panen, hewan ternak dan uang yang akan dibawa menggunakan tempat yang bernama Ongkek. Sesajen ini akan dilemparkan ke dalam kawah gunung Bromo sebagai penghormatan kepada leluhur, memohon hasil panen melimpah serta menolak bala dalam kehidupan.
Foto: Upacara Kasada (pergipergi.id)
Masyarakat tengger juga percaya bahwa makna upacara Kasada adalah bentuk penghargaan Bromo atas keindahan alamnya. Maka dari itu, mereka sangat menjaga
kebersihan alam di kawasan Gunung Bromo.
Selain itu, uniknya ada kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa Gunung Bromo adalah pusat dunia. Sehingga seluruh pembangunan rumah dan sanggar di kawasan tersebut menghadap ke arah Gunung Bromo.
Masyarakat suku Tengger membawa sesajen berupa hasil panen, hewan ternak dan uang yang akan dibawa menggunakan tempat yang bernama Ongkek. Sesajen ini akan dilemparkan ke dalam kawah gunung Bromo sebagai penghormatan kepada leluhur, memohon hasil panen melimpah serta menolak bala dalam kehidupan.
Foto: Upacara Kasada (pergipergi.id)