Buah Melon Membuat Rentan Perekonomian, Antara Petani Dan Pedagang Yang Bernasib Tidak Menentu
Citizen News

Buah Melon Membuat Rentan Perekonomian, Antara Petani Dan Pedagang Yang Bernasib Tidak Menentu
Naik turunnya harga salah satu komoditas buah yang panen di bulan ramadhan, yakni buah melon.
Harga yang fluktuatif tersebut, diakibatkan oleh dampak sebaran wabah Covid-19 yang merebak di seluruh penjuru wilayah Indonesia. Ditambah lagi pasar dagang jadi sempit, minat konsumen yang tak bisa diprediksi pasti.
Munib (40) petani melon di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi mengeluhkan biasanya harga per kilo (kg) Rp 6.000 tapi sekarang bisa turun Rp 5.000 per kilo.
Menurut Munib, Mau tidak mau, memang petani melon saat ini terpaksa menelan pahit hasil tanaman melon yang mereka rawat sejak 2 bulan lalu.
Sementara Samiren, salah satu pedagang buah di Kecamatan Tegalsari mengaku jika belakangan ini buah melon tren penjualannya semakin menurun. Padahal, bulan puasa saat ini harusnya buah melon biasanya laris diburu pembeli.
Munib berharap di bulan Ramadhan ini harga buah dikalangan petani stabil kembali, karena sebagai petani yang menjadi kebutuhan hidup itu adalah hasil dari memanen tersebut.
Samiren menambahkan, untuk tahun ini stok permintaan juga menurun, namun tidak bisa dipungkiri karena memang situasi dan kondisi yang kurang baik. (Rim)
Source :
Radio BINTANG TENGGARA BANYUWANGI
Naik turunnya harga salah satu komoditas buah yang panen di bulan ramadhan, yakni buah melon.
Harga yang fluktuatif tersebut, diakibatkan oleh dampak sebaran wabah Covid-19 yang merebak di seluruh penjuru wilayah Indonesia. Ditambah lagi pasar dagang jadi sempit, minat konsumen yang tak bisa diprediksi pasti.
Munib (40) petani melon di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi mengeluhkan biasanya harga per kilo (kg) Rp 6.000 tapi sekarang bisa turun Rp 5.000 per kilo.
Menurut Munib, Mau tidak mau, memang petani melon saat ini terpaksa menelan pahit hasil tanaman melon yang mereka rawat sejak 2 bulan lalu.
Sementara Samiren, salah satu pedagang buah di Kecamatan Tegalsari mengaku jika belakangan ini buah melon tren penjualannya semakin menurun. Padahal, bulan puasa saat ini harusnya buah melon biasanya laris diburu pembeli.
Munib berharap di bulan Ramadhan ini harga buah dikalangan petani stabil kembali, karena sebagai petani yang menjadi kebutuhan hidup itu adalah hasil dari memanen tersebut.
Samiren menambahkan, untuk tahun ini stok permintaan juga menurun, namun tidak bisa dipungkiri karena memang situasi dan kondisi yang kurang baik. (Rim)
Source :
Radio BINTANG TENGGARA BANYUWANGI