Boneka Rajut asal Pamulang
Berita Warga

Berawal dar imemanfaatkan waktu karena tidak ada pekerjaan, Sumiati (60) yang biasa dipanggil bu Sumi, tinggal di Pamulang, Kota Tangerang Selatan merajut benang wol menjadi boneka mainan anak. Kreativitasnya ini sudah dimulai dari tahun 2009 dari bekal kebiasaannya secara otodidak yaitu merajut.
Karya rajutannya tersebut laris terjual, karena banyak disukai anak-anak hingga koleksinya kini beragam. “Banyak anak yang mencari-cari dimana tempat saya berjualan. Bahkan ada juga anak-anak yang menangis kepada ibunya untuk membeli boneka ini,” ucapnya.
Boneka tersebut dibuat berbagai bentuk dan sengaja memilih benang yang berwarna yang cerah agar menarik dan enak dilihat pengunjung.
Sedangkan harga ditawarkannya tergantung dengan ukuran dan motif. “Bentuknya bermacam-macam, ada dibuat bentuk sofenir, syall, tas, bros, dan bentuk yang banyak diminati adalah boneka, untuk harga yang berukuran kecil dengan tarif Rp 25 ribu dan yang berukuran besar Rp 100 ribu. Pemasarannya bukan hanya di even-even besar di Tangsel, namun di berbagai kota bahkan orang-orang luar Tangsel banyak yang memesan,” kata Bu Sumi.
Sumber tangerangonline
Karya rajutannya tersebut laris terjual, karena banyak disukai anak-anak hingga koleksinya kini beragam. “Banyak anak yang mencari-cari dimana tempat saya berjualan. Bahkan ada juga anak-anak yang menangis kepada ibunya untuk membeli boneka ini,” ucapnya.
Boneka tersebut dibuat berbagai bentuk dan sengaja memilih benang yang berwarna yang cerah agar menarik dan enak dilihat pengunjung.
Sedangkan harga ditawarkannya tergantung dengan ukuran dan motif. “Bentuknya bermacam-macam, ada dibuat bentuk sofenir, syall, tas, bros, dan bentuk yang banyak diminati adalah boneka, untuk harga yang berukuran kecil dengan tarif Rp 25 ribu dan yang berukuran besar Rp 100 ribu. Pemasarannya bukan hanya di even-even besar di Tangsel, namun di berbagai kota bahkan orang-orang luar Tangsel banyak yang memesan,” kata Bu Sumi.
Sumber tangerangonline