Bocah-bocah Kreatif Di Tengah Pandemi
Berita Warga 
Bujak Batukliang Lombok Tengah, 22/07/2020
Dampak Pandemi Covid-19 yang begitu panjang membuat kita semua terasa terkekan, khawatir dan H2C (Harap-harap Cemas). Terlebih lagi dengan diberlakukannya Social Distancing dan memaksa kita tinggal di rumah (stay home) tampa aktivitas, maka sudah barang tentu akan terasa semakin membosankan dan bingung entah apa yang harus diperbuat. Rasa ini juga dialami oleh anak-anak yang diliburkan sekolah dengan tujuan memutus rantai penularan Covid-19. Mereka terlihat bosan karena melakukan aktivitas yang monoton. Bangun tidur, main game, nonton youtube dan kegiatan lain yang hanya berkutat di rumah.
Namun ada sekelompok bocah di dusun Bujak, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah selalu berkumpul dan bermain bersama. Mereka adalah Dorta, Gani, Roby, Najwa dan Wisnu. Umur mereka rata-rata masih duduk di kelas satu SMP, kecuali Dorta yang mau masuk SMA tahun ini. Mereka adalah bocah-bocah yang kesehariannya selalu bermain bersama terutama ketika mereka melakukan kegiatan pavoritnya yaitu "MABAR" sebagai istilah main game bareng.
Ditengah canda ria mereka, penulis sempat mendengar diskusi kecil mereka untuk mencari ide-ide kegiatan bermanfaat sambil belajar. Ketika diskusi sedang hangat-hangatnya, terdengar usulan dari salah seorang diantara mereka. Dia adalah Dorta. Dorta mengusulkan untuk membuat konten video youtube. Rupanya dia terinspirasi dari video-video youtube yang mereka tonton.
Akhirnya dari hasil diskusi bocah-bocah tersebut terciptalah sebuah ide kreatif yakni berupa konten video youtube diberi tema "BEKESAH". Kata bekesah adalah berasal dari bahasa sasak yaitu dari kata dasar "Kesah" yang kira-kira artinya cerita lucu, lalu kata tersebut mendapat awalan "be" menjadi kata "Bekesah" yang kira-kira berarti "bercerita hal-hal yang lucu, yang diangkat dari kekonyolan-kekonyolan ataupun keusilan-keusilan masyarakat sasak dalam kehidupan sehari-hari.
Tampa diskusi panjang, akhirnya sekolompok bocah tersebut mempersiapkan skenario, siapa pemainnya, sutradara dan kameramen serta menetukan lokasi-lokasi shooting. Dengan ide sederhana, kemampuan akting sangat minim, serta kemampuan editing dan peralatan seadanya akhirnya mereka membuat sebuah konten youtube berbahasa Sasak (Bahasa Daerah Lombok) dengan nama kanal "Bekesah Project". Dalam tempo satu minggu saja bocah-bocah tersebut mampu menghasilkan tiga buah konten youtube diantaranya dengan judul " Pulsa Nyasar", "Bank Rontok", dan Gare-gare DM"
Demikian seharusnya dilakukan pada masa pandemi ini. Hari-hari akan terasa panjang dan membosankan serta kehidupan kita akan semakin sulit apabila keseharian kita hanya pasrah dengan keadaan. Untuk itu harus kita jalani hidup di masa pandemi ini dengan penuh optimisme. Kita isi hari-hari kita dengan kegiatan dan pekerjaan yang bermakna. Semoga ujian ini cepat berlalu. Semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi bocah-bocah lain. Amin!
#wargamelawancovid19
#Madanicovid19
Dampak Pandemi Covid-19 yang begitu panjang membuat kita semua terasa terkekan, khawatir dan H2C (Harap-harap Cemas). Terlebih lagi dengan diberlakukannya Social Distancing dan memaksa kita tinggal di rumah (stay home) tampa aktivitas, maka sudah barang tentu akan terasa semakin membosankan dan bingung entah apa yang harus diperbuat. Rasa ini juga dialami oleh anak-anak yang diliburkan sekolah dengan tujuan memutus rantai penularan Covid-19. Mereka terlihat bosan karena melakukan aktivitas yang monoton. Bangun tidur, main game, nonton youtube dan kegiatan lain yang hanya berkutat di rumah.
Namun ada sekelompok bocah di dusun Bujak, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah selalu berkumpul dan bermain bersama. Mereka adalah Dorta, Gani, Roby, Najwa dan Wisnu. Umur mereka rata-rata masih duduk di kelas satu SMP, kecuali Dorta yang mau masuk SMA tahun ini. Mereka adalah bocah-bocah yang kesehariannya selalu bermain bersama terutama ketika mereka melakukan kegiatan pavoritnya yaitu "MABAR" sebagai istilah main game bareng.
Ditengah canda ria mereka, penulis sempat mendengar diskusi kecil mereka untuk mencari ide-ide kegiatan bermanfaat sambil belajar. Ketika diskusi sedang hangat-hangatnya, terdengar usulan dari salah seorang diantara mereka. Dia adalah Dorta. Dorta mengusulkan untuk membuat konten video youtube. Rupanya dia terinspirasi dari video-video youtube yang mereka tonton.
Akhirnya dari hasil diskusi bocah-bocah tersebut terciptalah sebuah ide kreatif yakni berupa konten video youtube diberi tema "BEKESAH". Kata bekesah adalah berasal dari bahasa sasak yaitu dari kata dasar "Kesah" yang kira-kira artinya cerita lucu, lalu kata tersebut mendapat awalan "be" menjadi kata "Bekesah" yang kira-kira berarti "bercerita hal-hal yang lucu, yang diangkat dari kekonyolan-kekonyolan ataupun keusilan-keusilan masyarakat sasak dalam kehidupan sehari-hari.
Tampa diskusi panjang, akhirnya sekolompok bocah tersebut mempersiapkan skenario, siapa pemainnya, sutradara dan kameramen serta menetukan lokasi-lokasi shooting. Dengan ide sederhana, kemampuan akting sangat minim, serta kemampuan editing dan peralatan seadanya akhirnya mereka membuat sebuah konten youtube berbahasa Sasak (Bahasa Daerah Lombok) dengan nama kanal "Bekesah Project". Dalam tempo satu minggu saja bocah-bocah tersebut mampu menghasilkan tiga buah konten youtube diantaranya dengan judul " Pulsa Nyasar", "Bank Rontok", dan Gare-gare DM"
Demikian seharusnya dilakukan pada masa pandemi ini. Hari-hari akan terasa panjang dan membosankan serta kehidupan kita akan semakin sulit apabila keseharian kita hanya pasrah dengan keadaan. Untuk itu harus kita jalani hidup di masa pandemi ini dengan penuh optimisme. Kita isi hari-hari kita dengan kegiatan dan pekerjaan yang bermakna. Semoga ujian ini cepat berlalu. Semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi bocah-bocah lain. Amin!
#wargamelawancovid19
#Madanicovid19
