Bocah 12 tahun dikurung dibekas kandang ayam
Berita Warga

Seorang anak bernama Moh Efendi berusia 12 dikurung di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu dan kayu papan di Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Diketahui dari kompas.com, pihak keluarga sudah lakukan beragam cara untuk kesembuhan putranya. Adapun 1 dari 5 alasan pengurnganya yakni Tidak punya BPJS
Bidan desa setempat pernah mengajak Hamzah dan istrinya untuk mengobati Efendi ke rumah sakit dengan biaya gratis, asalkan memiliki kartu BPJS.
Namun ternyata Efendi tidak masuk dalam daftar anggota keluarga hingga lambat mendapatkan pengobatan.
Saat ini nama Efendi sedang diproses agar bisa masuk ke dalam kartu keluarga sebagai syarat mendapatkan BPJS.
"Saat di rumah sakit, dokter hanya bilang ada gangguan saraf. Tapi kami tidak diberi obat dan hanya diminta terapi ke rumah sakit secara rutin," ungkap Hamzah.
Menurut Latifah, terapi hanya sekali dilakukan ke rumah sakit. Alasannya, keluarga tidak punya biaya untuk bolak-balik dan tidak kendaraan yang akan mengantarkan.
"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah. Ke rumah sakit sudah. Biarkan dikurung saja," terang Latifah.
Selengkapnya:
Kompas.com
Diketahui dari kompas.com, pihak keluarga sudah lakukan beragam cara untuk kesembuhan putranya. Adapun 1 dari 5 alasan pengurnganya yakni Tidak punya BPJS
Bidan desa setempat pernah mengajak Hamzah dan istrinya untuk mengobati Efendi ke rumah sakit dengan biaya gratis, asalkan memiliki kartu BPJS.
Namun ternyata Efendi tidak masuk dalam daftar anggota keluarga hingga lambat mendapatkan pengobatan.
Saat ini nama Efendi sedang diproses agar bisa masuk ke dalam kartu keluarga sebagai syarat mendapatkan BPJS.
"Saat di rumah sakit, dokter hanya bilang ada gangguan saraf. Tapi kami tidak diberi obat dan hanya diminta terapi ke rumah sakit secara rutin," ungkap Hamzah.
Menurut Latifah, terapi hanya sekali dilakukan ke rumah sakit. Alasannya, keluarga tidak punya biaya untuk bolak-balik dan tidak kendaraan yang akan mengantarkan.
"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah. Ke rumah sakit sudah. Biarkan dikurung saja," terang Latifah.
Selengkapnya:
Kompas.com