BNPB Lakukan Pendampingan dan Pemulihan Sosial Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru
Citizen News

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Dit. PPSESDA) melakukan program upaya pemulihan sosial kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.
Pelaksanaan program pendampingan sosial bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang tersebut, sebagai upaya menghidupkan kembali modal sosial masyarakat terdampak bencana yang kini tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Bumi Semeru Damai (BSD), Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Hasil dari kegiatan pendampingan sosial terbentuk 1 Kelompok Masyarakat Rukun Kematian BSD Sejahtera yang beranggotakan 20 orang” kata Tania Resita, Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB pada acara penyerahan bantuan stimulan dan bantuan sembako kepada Pokmas Rukem di Gedung Serbaguna Bumi Semeru Damai, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (15/11)
Tania Resita menjelaskan, setelah mendapatkan bantuan stimulan berupa alat-alat penunjang penanganan kematian di Huntap BSD ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga huntap sehingga semakin mempererat hubungan sosial antar warga dan memantik aktifitas sosial lainnya di huntap.
“Semoga bantuan stimulan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu dan mohon agar dijaga dan dipelihara dengan baik oleh kelompok,” lanjutnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sumbermujur, Yayuk Sri Rahayu juga mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan Unibraw atas bantuan stimulan yang diberikan kepada Pokmas Rukem BSD Sejahtera.
"Tinggal kita menunggu pembangunan tempat Rukem tersebut, mudah-mudahan pembangunannya segera terealisasi dan berjalan dengan lancar" tutur Yayuk
Seperti diketahui bencana erupsi Gunung Semeru yang melanda Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada Desember tahun 2021 yang lalu menyebabkan beberapa wilayah adminitratif terkena dampak baik fisik, sosial, ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan. Hal itu mendasari BNPB untuk melakukan pendampingan sosial pada masyarakat terdampak erupsi berkerjasama dan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri setempat.
Hadir dalam kegiatan ini Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kab. Lumajang dan Perwakilan Tim Pelaksana Pendampingan Sosial Universitas Brawijaya.
Sumber: Humas BNPB
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Pelaksanaan program pendampingan sosial bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang tersebut, sebagai upaya menghidupkan kembali modal sosial masyarakat terdampak bencana yang kini tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Bumi Semeru Damai (BSD), Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Hasil dari kegiatan pendampingan sosial terbentuk 1 Kelompok Masyarakat Rukun Kematian BSD Sejahtera yang beranggotakan 20 orang” kata Tania Resita, Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB pada acara penyerahan bantuan stimulan dan bantuan sembako kepada Pokmas Rukem di Gedung Serbaguna Bumi Semeru Damai, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (15/11)
Tania Resita menjelaskan, setelah mendapatkan bantuan stimulan berupa alat-alat penunjang penanganan kematian di Huntap BSD ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga huntap sehingga semakin mempererat hubungan sosial antar warga dan memantik aktifitas sosial lainnya di huntap.
“Semoga bantuan stimulan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu dan mohon agar dijaga dan dipelihara dengan baik oleh kelompok,” lanjutnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sumbermujur, Yayuk Sri Rahayu juga mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan Unibraw atas bantuan stimulan yang diberikan kepada Pokmas Rukem BSD Sejahtera.
"Tinggal kita menunggu pembangunan tempat Rukem tersebut, mudah-mudahan pembangunannya segera terealisasi dan berjalan dengan lancar" tutur Yayuk
Seperti diketahui bencana erupsi Gunung Semeru yang melanda Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada Desember tahun 2021 yang lalu menyebabkan beberapa wilayah adminitratif terkena dampak baik fisik, sosial, ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan. Hal itu mendasari BNPB untuk melakukan pendampingan sosial pada masyarakat terdampak erupsi berkerjasama dan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri setempat.
Hadir dalam kegiatan ini Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kab. Lumajang dan Perwakilan Tim Pelaksana Pendampingan Sosial Universitas Brawijaya.
Sumber: Humas BNPB
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB