Bersih dari Rokok Ilegal: Bea Cukai Malili Bakar Barang Sitaan dari Setahun Terakhir
Berita Warga 
Kantor Bea dan Cukai Malili di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, baru saja mengadakan acara pemusnahan besar-besaran untuk barang-barang ilegal yang mereka amankan sepanjang tahun ini. Acara yang berlangsung di halaman kantor pada Kamis, 7 November 2024 ini mengundang perhatian karena jumlah barang yang dimusnahkan sangat banyak!
Sebanyak 918.126 batang rokok ilegal tanpa cukai dimusnahkan dengan cara dibakar dalam tong-tong khusus. Selain itu, ada juga 66 liter minuman beralkohol ilegal yang ikut dimusnahkan. Barang-barang ilegal ini adalah hasil sitaan selama Oktober 2023 hingga September 2024, dengan izin dari Menteri Keuangan.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Malili, Eri Utomo Partoyo, barang-barang ilegal seperti rokok ini punya dampak buruk bagi negara dan masyarakat. Pertama, negara kehilangan pemasukan dari cukai. Kedua, produk ilegal seperti ini tidak terjamin kualitasnya, jadi bisa membahayakan kesehatan masyarakat. Selain itu, adanya rokok ilegal ini juga menciptakan persaingan tidak sehat untuk pengusaha resmi yang memproduksi barang berizin.
Bea Cukai Malili tidak hanya menindak secara tegas, tetapi juga terus mengkampanyekan bahaya rokok ilegal kepada masyarakat, terutama generasi muda, melalui sosialisasi ke berbagai tempat seperti kampus. Sepanjang tahun lalu, mereka melakukan 158 penindakan terhadap rokok ilegal di berbagai lokasi, mulai dari jalan raya, pasar, sampai toko retail.
Pemusnahan ini juga merupakan momen untuk menunjukkan transparansi dari Bea Cukai. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk perwakilan dari enam kabupaten di Luwu Raya dan Toraja. Mereka semua diundang untuk ikut serta dalam misi memberantas peredaran rokok ilegal bersama-sama.
Acara ini jadi ajakan untuk kita semua, terutama generasi muda, agar ikut sadar dan mendukung upaya memberantas rokok ilegal di sekitar kita.
Sebanyak 918.126 batang rokok ilegal tanpa cukai dimusnahkan dengan cara dibakar dalam tong-tong khusus. Selain itu, ada juga 66 liter minuman beralkohol ilegal yang ikut dimusnahkan. Barang-barang ilegal ini adalah hasil sitaan selama Oktober 2023 hingga September 2024, dengan izin dari Menteri Keuangan.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Malili, Eri Utomo Partoyo, barang-barang ilegal seperti rokok ini punya dampak buruk bagi negara dan masyarakat. Pertama, negara kehilangan pemasukan dari cukai. Kedua, produk ilegal seperti ini tidak terjamin kualitasnya, jadi bisa membahayakan kesehatan masyarakat. Selain itu, adanya rokok ilegal ini juga menciptakan persaingan tidak sehat untuk pengusaha resmi yang memproduksi barang berizin.
Bea Cukai Malili tidak hanya menindak secara tegas, tetapi juga terus mengkampanyekan bahaya rokok ilegal kepada masyarakat, terutama generasi muda, melalui sosialisasi ke berbagai tempat seperti kampus. Sepanjang tahun lalu, mereka melakukan 158 penindakan terhadap rokok ilegal di berbagai lokasi, mulai dari jalan raya, pasar, sampai toko retail.
Pemusnahan ini juga merupakan momen untuk menunjukkan transparansi dari Bea Cukai. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk perwakilan dari enam kabupaten di Luwu Raya dan Toraja. Mereka semua diundang untuk ikut serta dalam misi memberantas peredaran rokok ilegal bersama-sama.
Acara ini jadi ajakan untuk kita semua, terutama generasi muda, agar ikut sadar dan mendukung upaya memberantas rokok ilegal di sekitar kita.
