Berbahayakah Minum Es Teh Manis Untuk Berbuka Puasa?
Berita Warga

𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗠𝗶𝗻𝘂𝗺 𝗘𝘀 𝗧𝗲𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗶𝘀 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗕𝗲𝗿𝗯𝘂𝗸𝗮 𝗣𝘂𝗮𝘀𝗮?
Es teh manis termasuk salah satu jenis minuman yang populer di Indonesia. Sensasi segar yang muncul setelahnya membuat tidak sedikit orang minum teh saat buka puasa. Lantas, apakah buka puasa dengan es teh aman bagi kesehatan? Temukan jawabannya di sini.
𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵𝗸𝗮𝗵 𝗠𝗶𝗻𝘂𝗺 𝗧𝗲𝗵 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗕𝘂𝗸𝗮 𝗣𝘂𝗮𝘀𝗮?
Setelah seharian berpuasa, membayangkan teh manis dengan tambahan es batu mungkin sangat menggugah selera.
Anda pun pasti setuju, minum teh saat buka puasa dapat memberikan kesegaran dan mengatasi rasa haus dengan seketika, apalagi setelah berjam-jam tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun.
Sayangnya, para pakar kesehatan ternyata sama sekali tidak merekomendasikan es teh manis sebagai minuman pertama yang dikonsumsi saat berbuka puasa, lho.
Mereka lebih merekomendasikan air putih atau air hangat. Minuman ini dipercaya bisa mencegah datangnya sakit tenggorokan.
Para pakar juga menganggap teh manis hangat jauh lebih baik ketimbang es teh manis karena membuat tenggorokan menjadi lebih nyaman saat berbuka.
Lantas, bagaimana dengan adanya kandungan gula di dalam minuman ini? Pakar kesehatan menyebut, orang sehat tidak masalah mengonsumsi teh manis hangat karena saat puasa, biasanya kadar gula darah turun dengan signifikan.
Minum teh manis hangat saat buka puasa kemungkinan bisa mengembalikan keseimbangan kadar gula darah di dalam tubuh.
𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗧𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗕𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗠𝗶𝗻𝘂𝗺 𝗘𝘀 𝗧𝗲𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗶𝘀
Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi es teh manis saat berbuka puasa, pakar kesehatan menyarankan untuk mulai menurunkan frekuensi meminumnya.
Selain itu, meskipun Anda merasakan kesegaran yang luar biasa setelah meminumnya, sebaiknya Anda lebih menahan diri untuk tidak mengonsumsi es teh manis terlalu banyak. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada berbagai risiko kesehatan berikut :
𝟭. 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗚𝗶𝗻𝗷𝗮𝗹
Selain bisa menyebabkan perut kembung karena kebanyakan minum, terlalu banyak minum es teh manis juga bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal.
Dampak ini bisa muncul karena teh memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, kandungan ini bisa mengendap di dalam ginjal. Pada gilirannya, kondisi tersebut akan meningkatkan risiko batu ginjal yang menyakitkan.
𝟮. 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗰𝘂 𝗗𝗶𝗮𝗯𝗲𝘁𝗲𝘀
Meski minum teh manis dapat mengembalikan keseimbangan gula darah setelah seharian berpuasa. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita diabetes.
Diabetesi (penderita diabetes) sebaiknya menghindari konsumsi teh manis karena tubuhnya tidak bisa mengendalikan kadar gula darah dengan normal.
Selain itu, terlalu banyak minum teh manis saat buka puasa juga berisiko meningkatkan penyakit ini. Risiko akan muncul akibat penambahan gula.
𝟯. 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗶𝘀𝗶𝗸𝗼 𝗢𝗯𝗲𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀
Melansir Health Guidance, gula merupakan faktor penyumbang utama obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, membatasi penggunaan gula dalam es teh Anda penting untuk diperhatikan.
Satu hal yang pasti, setelah mengonsumsi minuman manis, Anda sebaiknya tidak keterusan mengonsumsi makanan manis, seperti kue atau biskuit.
Jika tetap melakukannya saat berbuka, bisa jadi hal ini akan memicu peningkatan berat badan secara signifikan. Inilah yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.
𝟰. 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗘𝗳𝗲𝗸 𝗡𝗲𝗴𝗮𝘁𝗶𝗳 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗦𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗞𝗮𝗿𝗱𝗶𝗼𝘃𝗮𝘀𝗸𝘂𝗹𝗮𝗿
.Minum es teh manis saat buka puasa dapat membuat Anda berisiko lebih terhadap penyakit kardiovaskular. Hal ini karena kandungan kafein di dalamnya.
Jika Anda mengonsumsi teh berlebihan, ini berarti asupan kafein dalam tubuh pun akan melonjak. Kondisi ini akan berdampak negatif terhadap sistem kardiovaskular.
Baca lebih lanjut di https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/es-teh-manis-buka-puasa/
Es teh manis termasuk salah satu jenis minuman yang populer di Indonesia. Sensasi segar yang muncul setelahnya membuat tidak sedikit orang minum teh saat buka puasa. Lantas, apakah buka puasa dengan es teh aman bagi kesehatan? Temukan jawabannya di sini.
𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵𝗸𝗮𝗵 𝗠𝗶𝗻𝘂𝗺 𝗧𝗲𝗵 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗕𝘂𝗸𝗮 𝗣𝘂𝗮𝘀𝗮?
Setelah seharian berpuasa, membayangkan teh manis dengan tambahan es batu mungkin sangat menggugah selera.
Anda pun pasti setuju, minum teh saat buka puasa dapat memberikan kesegaran dan mengatasi rasa haus dengan seketika, apalagi setelah berjam-jam tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun.
Sayangnya, para pakar kesehatan ternyata sama sekali tidak merekomendasikan es teh manis sebagai minuman pertama yang dikonsumsi saat berbuka puasa, lho.
Mereka lebih merekomendasikan air putih atau air hangat. Minuman ini dipercaya bisa mencegah datangnya sakit tenggorokan.
Para pakar juga menganggap teh manis hangat jauh lebih baik ketimbang es teh manis karena membuat tenggorokan menjadi lebih nyaman saat berbuka.
Lantas, bagaimana dengan adanya kandungan gula di dalam minuman ini? Pakar kesehatan menyebut, orang sehat tidak masalah mengonsumsi teh manis hangat karena saat puasa, biasanya kadar gula darah turun dengan signifikan.
Minum teh manis hangat saat buka puasa kemungkinan bisa mengembalikan keseimbangan kadar gula darah di dalam tubuh.
𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗧𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗕𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗠𝗶𝗻𝘂𝗺 𝗘𝘀 𝗧𝗲𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗶𝘀
Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi es teh manis saat berbuka puasa, pakar kesehatan menyarankan untuk mulai menurunkan frekuensi meminumnya.
Selain itu, meskipun Anda merasakan kesegaran yang luar biasa setelah meminumnya, sebaiknya Anda lebih menahan diri untuk tidak mengonsumsi es teh manis terlalu banyak. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada berbagai risiko kesehatan berikut :
𝟭. 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗚𝗶𝗻𝗷𝗮𝗹
Selain bisa menyebabkan perut kembung karena kebanyakan minum, terlalu banyak minum es teh manis juga bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal.
Dampak ini bisa muncul karena teh memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, kandungan ini bisa mengendap di dalam ginjal. Pada gilirannya, kondisi tersebut akan meningkatkan risiko batu ginjal yang menyakitkan.
𝟮. 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗰𝘂 𝗗𝗶𝗮𝗯𝗲𝘁𝗲𝘀
Meski minum teh manis dapat mengembalikan keseimbangan gula darah setelah seharian berpuasa. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita diabetes.
Diabetesi (penderita diabetes) sebaiknya menghindari konsumsi teh manis karena tubuhnya tidak bisa mengendalikan kadar gula darah dengan normal.
Selain itu, terlalu banyak minum teh manis saat buka puasa juga berisiko meningkatkan penyakit ini. Risiko akan muncul akibat penambahan gula.
𝟯. 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗶𝘀𝗶𝗸𝗼 𝗢𝗯𝗲𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀
Melansir Health Guidance, gula merupakan faktor penyumbang utama obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, membatasi penggunaan gula dalam es teh Anda penting untuk diperhatikan.
Satu hal yang pasti, setelah mengonsumsi minuman manis, Anda sebaiknya tidak keterusan mengonsumsi makanan manis, seperti kue atau biskuit.
Jika tetap melakukannya saat berbuka, bisa jadi hal ini akan memicu peningkatan berat badan secara signifikan. Inilah yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.
𝟰. 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗘𝗳𝗲𝗸 𝗡𝗲𝗴𝗮𝘁𝗶𝗳 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗦𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗞𝗮𝗿𝗱𝗶𝗼𝘃𝗮𝘀𝗸𝘂𝗹𝗮𝗿
.Minum es teh manis saat buka puasa dapat membuat Anda berisiko lebih terhadap penyakit kardiovaskular. Hal ini karena kandungan kafein di dalamnya.
Jika Anda mengonsumsi teh berlebihan, ini berarti asupan kafein dalam tubuh pun akan melonjak. Kondisi ini akan berdampak negatif terhadap sistem kardiovaskular.
Baca lebih lanjut di https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/es-teh-manis-buka-puasa/